Suara.com - Yunani ancam Turki atas keputusannya ubah Hagia Sophia menjadi masjid dengan usulan menjadikan rumah Musatafa Kemal Ataturk sebagai museum geonsida.
Menyadur Greek City Times, Rabu (15/7/2020), Partai Solusi Yunani menyarankan untuk mengubah rumah Mustafa Kemal Atatürk di Thessaloniki menjadi museum peringatan genosida.
"Tidak ada pengadilan Turki yang dapat menodai karakter Hagia Sophia," kata partai tersebut dalam sebuah pernyataan sehari sebelum Turki memutuskan untuk mengubah Hagia Sophoa menjadi masjid.
"Sebaliknya, Yunani dapat dan harus mengubah rumah Kemal menjadi museum memori dan kehormatan para korban genosida Pontian [Yunani]," seru partai Solusi Yunani.
Meskipun orang Turki menganggap Atatürk sebagai pendiri Republik Turki modern, orang Yunani, Armenia, dan Asyur mengingatnya sebagai salah satu pelaku utama genosida terhadap minoritas Kristen di Kekaisaran Ottoman, yang memakan korban sekitar 3,5 juta orang.
Lebih dari 1,2 juta orang Yunani diusir dari Turki pada tahun 1923-1924 sebagai akibat dari Perjanjian Lausanne, yang menghancurkan ribuan tahun kehidupan Yunani di Asia Kecil, Pontus dan Thrace Timur.
Media lokal Yunani, Greek City Times, juga menyebutkan bahwa "Upaya gila Turki untuk mengubah Hagia Sophia menjadi masjid, memberikan legitimasi bagi Yunani untuk mengubah tempat kelahiran Atatürk menjadi Museum Genosida tanpa kecaman dari Turki."
"Tidak ada batasan hukum untuk memelihara rumah Atatürk dan lebih tepatnya harus diubah menjadi dedikasi akurat secara historis - seorang pembunuh massal genosida, saran pendapat tersebut." tulis Greek City Times.
Pada hari Jumat, Presiden Endrogan mengumumkan alihfungsi Hagia Sophia usai pengadilan administrasi Turki menghapus kebijakan Mustafa Kemal Ataturk yang menjadikan bangunan berusia hampir 1.500 tahun ini sebagai museum.
Baca Juga: Turki Jadikan Hagia Sophia sebagai Masjid, Paus Francis Akui Sangat Sedih
"Hagia Sophia akan mulai berfungsi sebagai masjid setelah 86 tahun. Saya berharap keputusan ini akan bermanfaat bagi semua umat manusia. Pintu-pintu Hagia Sophia akan terbuka untuk semua orang," kata Presiden Erdogan.
Juru Bicara Presiden Turki Ibrahim Kalin mengatakan Hagia Sophia tetap akan memiliki identitasnya sebagai salah satu warisan sejarah dunia.
Kalin menambahkan pembukaan Hagia Sophia untuk beribadah tidak mencegah turis domestik dan mancanegara untuk mengunjunginya.
"Pembukaan Hagia Sophia tidak menghilangkan identitasnya sebagai warisan dunia," jelasnya seperti dilansir Anadolu Agency.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak