Suara.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim melibatkan pengusaha dalam program link and match antara dunia pendidikan dengan dunia usaha industri yang tergabung dalam Forum Pengarah Vokasi.
Nadiem menjelaskan, Forum Pengarah Vokasi yang dibentuk Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri Kemendikbud ini beranggotakan Kamar Dagang dan Industri (KADIN), Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dan Himpunan Kawasan Industri (HKI).
Mereka akan dilibatkan lebih dalam, mulai dari memberikan pelatihan, tempat magang dan mengatur kurikulum pembelajaran pendidikan vokasi seperti SMK, politeknik dan sekolah vokasi di perguruan tinggi.
"Mereka diberikan kebebasan dan kemerdekaan untuk mengintervensi kurikulum dan kualitas pengajar, dan untuk bisa menentukan seperti apa pola pengajaran yang dilakukan, dan diberikan kebebasan untuk melakukan program magang di dalam industri yang jangka panjangnya lebih panjang dengan kualitas yang lebih baik, sehingga industri bisa mengobservasi talenta itu untuk akhirnya diseleksi dan dimasukkan sebagai bibit unggul untuk masuk ke dalam industri itu," kata Nadiem dalam peluncuran Forum Pengarah Vokasi secara virtual, Rabu (15/7/2020).
Nadiem berharap, program tersebut bisa menghasilkan lulusan pendidikan vokasi yang siap kerja untuk masuk ke dunia industri, tidak perlu penyesuaian lagi karena sudah berpengalaman selama berada di pendidikan vokasi.
"Kalau lulusan-lulusan SMK atau perguruan tinggi vokasi menciptakan anak yang 1,5 kali atau 2 kali lebih produktif dari pada entry level job lainnya karena sudah dua tiga tahun mengetahui domain kompetensi itu, demand untuk orang-orang itu akan secara otomatis growth," ucapnya.
Mantan CEO Gojek itu mengakui program ini tidak bisa dilihat indikator keberhasilannya dalam jangka pendek, melainkan baru bisa dilihat ketika sudah berjalan 10-20 tahun.
"Tapi dalam 5 tahun ini harapan kita menciptakan suatu tipping point, dimana akan ada perubahan yang tidak bisa diputar balik kembali, dan itu bisa terjadi hanya dengan pernikahan massal dengan kualitas terbaik."
Sementara itu, Ketua Umum KADIN Rosan Roeslani menyampaikan dukungannya terhadap program ini sebab mereka juga
Baca Juga: Program Merdeka Belajar Nadiem Ternyata Merek Swasta, Negara Bayar Royalti?
“Hingga saat ini, lebih dari 2.600 perusahaan sudah siap mendukung pengembangan vokasi,” kata Rosan.
Senada dengan Rosan, Ketua Umum APINDO Hariyadi B Sukamdani menyebut program ini sangat baik sebab industri bisa menjadi tempat praktik langsung bagi pendidikan vokasi.
"Perlu adanya tempat praktik sebagai playground. Melalui dual system bisa menjadi jembatan solusi untuk vokasi yang lebih baik,” urainya.
Selain itu, Nadiem juga mengatakan program ini akan menyasar industri-industri kecil menengah untuk terlibat sehingga lulusan-lulusan vokasi juga bisa berkarya di industri tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
KontraS Temukan Dugaan Penghilangan Paksa pada Aksi Unjuk Rasa 25-31 Agustus!
-
Profil Wakapolri Dedi Prasetyo, Jenderal Profesor Bakal Gantikan Listyo Sigit jadi Kapolri?
-
Sampaikan Simpati Doha Diserang, Ini Poin-poin Pertemuan Prabowo dan Emir Qatar
-
Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen