Suara.com - Video seorang polisi memberikan pesan kepada para pesepeda yang sering melanggar aturan lalu lintas viral di media sosial. Polisi ini memberikan sindiran kepada para pesepeda yang enggan mematuhi lalu lintas.
Belakangan kegiatan bersepeda keliling kota menjadi kegiatan yang banyak dilakukan oleh masyarakat. Namun tak sedikit pesepeda yang mengabaikan aturan lalu lintas hingga mengakibatkan kecelakaan.
Seorang polisi berpangkat Bripka membuat video berisi pesan dengan cara yang santai kepada para pesepeda yang sering melanggar aturan lalu lintas. Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @energisolo.
Dalam video tersebut, si polisi memberikan hak sepenuhnya kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan bersepeda. Namun, ia memberikan peringatan kepada masyarakat yang hendak bersepeda dengan cara yang cukup unik.
"Satu pesanku: kalau misalnya kamu beli sepeda, tolong beli juga otak! Banyak pengendara sepeda yang langgar aturan," kata si polisi seperti dikutip Suara.com, Sabtu (18/7/2020).
Polisi ini mencontohkan aksi pesepeda melanggar aturan lalu lintas, salah satunya adalah pesepeda nekat menerobos lampu merah. Padahal, seharusnya pesepeda memiliki kewajiban yang sama dengan pengendara lainnya, berhenti saat lampu merah menyala.
"Memangnya kalian bawa mayat? Kalau misalnya terjadi kecelakaan yang terlipat bukan sepedamu saja bos, kepalamu juga terlipat," sindir si polisi.
Si polisi juga mengingatkan para pesepeda agar menjaaga jarak antar pesepeda lainnya dan tidak membuat deretan yang terlalu banyak. Sebab, hal itu akan mengganggu pengguna jalan lainnya.
Dengan gayanya yang santai, polisi ini menyebut aksi para pesepeda yang tak mematuhi aturan membuat para pengguna jalan lainnya 'jantungan'.
Baca Juga: Viral, Detik-Detik Evakuasi Kepala Bocah Terjepit di Antara Tiang Listrik
"Ini namanya kamu yang sehat kita yang jantungan," ungkap si polisi.
Video tersebut mendadak viral di media sosial. Banyak warganet yang mengomentari fenomena banyaknya pesepeda melanggar aturan.
Tak sedikit pula warganet yang merespons gaya lucu si polisi dalam menyampaikan pesan untuk para pesepeda agar tetap mematuhi aturan lalu lintas.
"Hehe bagus banget imbauan pak polisi. Tapi orang sok teriak 'biarin dilihat pengendara lain bahwa sepedaku harganya selangit'. Dasar tuyul sok pamer," kata @h.ekosuprapto.
"Mantap pak dan itu kan udah dikasih jalur khusus sepeda nah kenapa gowesnya masih di jalur motor mobil," ujar @irawatipadri7188.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Kontroversial! Mahasiswa Diskorsing Usai Rencanakan Diskusi 'Soeharto Bukan Pahlawan' di Kampus
-
Kaesang Blak-blakan Soal Cacian PSI: Kita Ini Gajah, Biarkan Saja!
-
Jelang HUT ke-11, Kaesang Sebut PSI Masuki Era Baru dan Siapkan Strategi AI untuk Pemilu 2029
-
Kebakaran Hebat di Palmerah Hanguskan 50 Rumah, 350 Warga Mengungsi
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit