Suara.com - Kisah miris akibat buruknya infrastruktur terjadi di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat. Seorang ibu yang baru saja melahirkan anaknya di rumah sakit harus meregang nyawa hingga akhirnya meninggal di atas mobil bak terbuka.
Perempuan berinisial AW (32) meninggal karena harus mendapat perawatan di rumah sakit usai melahirkan anaknya di Puskesmas Pembantu (Pustu) Jorong Sikilang Kecamatan Sungai Aur.
"Nyawa saudari kami AW (32) tidak bisa diselamatkan dan meninggal dunia di atas Pick Up dalam perjalanan ke rumah sakit. Sebab jalan dari Jorong Sikilang menuju Nagari Sasak begitu parah sehingga mobil tidak bisa melaju cepat," kata seorang keluarga korban, Nedi seperti dilansir dari Covesia.com-jaringan Suara.com pada Sabtu (18/7/2020).
AW meninggal karena terlambat mendapatkan pertolongan medis lantaran akses jalan menuju rumah sakit di nagari tersebut tidak layak untuk dilalui.
Neldi mengatakan, usai melahirkan bayinya AW harus mendapat perawatan di rumah sakit kabupaten karena plasenta bayi belum keluar.
"Peralatan medis di pustu Jorong Sikilang tidak memadai, ambulance pun tidak ada, sehingga harus dirujuk menggunakan Pikap milik warga ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis," katanya.
Akses sepanjang lebih dari 40 kilometer yang dilalui berupa perpaduan bebatuan dan pasir dengan kondisi memprihatinkan dari Jorong Sikilang melewati Jorong Maligi menuju jalan aspal Sasak-Simpang Empat.
Akibat sulitnya akses, waktu tempuh memakan waktu lebih dari dua jam. Pun diakuianya, kejadian tersebut kerap beberapa kali terjadi yang berakibat meninggalnya warga dalam perjalanan hendak menuju rumah sakit.
"Sudah beberapa orang warga baik ibu hamil terpaksa harus meregang nyawa diperjalanan dan bahkan ada yang melahirkan diperjalanan karena terlambat mendapat pertolongan medis," ujar Nedi.
Baca Juga: 4.000 Ibu Hamil di Banjarmasin Jalani Rapid Test, 37 Diantaranya Reaktif
Mereka berharap, pemerintah benar-benar memperhatikan masyarakat yang bermukim dipinggir pantai. Kondisi jalan yang rusak itu membuat repot masyarakat yang mengalami sakit untuk segera mendapat perawatan medis.
Dikemukakan Nedi, akses jalan sangat buruk. Selain bergelombang dan berlobang, jalan-jalan yang dilalui pun kondisinya makin parah saat musim hujan. Jalanan akan terlihat mirip sungai dan terpaksa bertahan hingga air surut.
"Jorong Sikilang masih terisolir. Apalagi hingga kini belum ada akses jalan yang layak, selain memanfaatkan jalan yang dibuat perkebunan sawit milik perusahaan," terangnya.
Menurutnya, kepedulian pemerintah terhadap masyarakat di tepi pantai yang dihuni ratusan kepala keluarga tidak ada khususnya di Jorong Sikilang.
"Pemerintah terkesan tidak peduli dan hingga saat ini belum ada tanda-tanda rencana untuk membangun akses jalan kekampung kami," katanya.
Sementara itu sopir mobil pikap, Wazir (45), yang mengangkut korban mengatakan, jalan memang begitu parah. Sehingga Wazir mengaku tidak bisa ngebut membawa kendaraannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Piala Dunia Resmi Disiarkan Gratis di TVRI, Mulai Kapan Bisa Ditonton?
-
Lowongan Kerja PLN 1-5 Oktober 2025: Lulusan D3, S1, S2 Semua Jurusan Merapat, Cek Syaratnya di Sini
-
Liput Kasus Keracunan MBG, Jurnalis Malah Dicekik Pekerja SPPG Dapur Umum di Pasar Rebo
-
Musala Ambruk Makan Korban, Netizen Gemas dengan Pernyataan Pengasuh Ponpes Al Khoziny
-
Kapuk Dimekarkan Jadi Tiga Kelurahan, Kantor Lurah Baru Dibangun 2027
-
Jaringan Pemasok Amunisi ke OPM Terbongkar! Muncul Dugaan Libatkan Oknum TNI
-
Jumlah Penduduknya Kebanyakan, Gubernur Pramono Mekarkan Kapuk Jadi Tiga Kelurahan
-
Detik-detik Veloz Tabrak Toko Buah Segar! Pengemudi Wanita 41 Tahun Jadi Sorotan
-
Heboh Ada Foto Presiden Prabowo di Reklame Israel, Dasco: Perlu Dicek
-
Udang Beku Radioaktif di Cikande: Zulhas Klaim Tak Ganggu Ekspor Nasional