Suara.com - Seorang pria di India melaporkan seorang penjahit karena menjahit pakaian dalam yang tidak sesuai dengan keinginannya.
Menyadur Gulf News, Senin (20/7/2020), Krishna Kumar Dubey melaporkan seorang penjahit ke polisi karena menjahit sepasang pakaian dalam lebih pendek dari yang diinginkan.
"Saya memberinya dua meter kain untuk menjahit celana dalam saya, tetapi, ia menjahit pakaian dalam yang lebih pendek. Saya memintanya untuk menjahit kembali, tetapi ia menyangkal." ujar Dubey dikutip dari Gulf News.
"Penjahit menagih saya 70 rupee (Rp 13.800) dan bahkan tidak termasuk biaya nada (kolor). Kemudian, dia memberi saya pakaian dalam pendek," katanya.
Aksi Dubey ini diunggah oleh akun @rishhikesh di media sosial Twitter saat melaporkan keluhannya sembari membawa dua buah celana dalam.
"Seorang warga Bhopal, Krishna Kumar Dube, mengajukan keluhan terhadap penjahit karena menjahit pakaian dalam pendek meskipun memberinya pakaian dua meter. Sekarang Dube menginginkan keadilan dari polisi," tulisnya.
Dubey, yang kehilangan pekerjaannya sebagai penjaga keamanan karena pandemi Covid-19, mengatakan dia sedang berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Pria asal Bhopal, India tersebut juga mengungkapkan bahwa dia baru saja meminjam 1.000 rupee (Rp 197 ribu) dari seorang teman untuk membeli beberapa barang kebutuhan pokok.
Polisi menerima laporan Dubey dan menyarankan untuk dibawa ke meja hijau.
Baca Juga: Bagaimana Kelanjutan Rencana Suzuki Lokalkan Jimny?
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini