Suara.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan persoalan pandemi Covid-19 melanda di 215 negara termasuk Indonesia. Ia menyebut penanganan Covid-19 di Indonesia sampai saat ini sudah sesuai jalur atau on the right track.
"Persoalan ini melanda lebih dari 215 negara sekarang ini mengalami hal yang sama dan Indonesia dibanding negara-negara lain penanganan Indonesia sudah on the right track," ujar Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/7/2020).
Pramono menuturkan penanganan Covid-19 di Indonesia sudah sangat baik terlihat dari jumlah angka kematian yang menurun. Kemudian angka kesembuhan pasien Covid-19 kata Pramono juga meningkat.
"Hal tersebut terlihat dari pertama, orang yang meninggal dari waktu ke waktu menjadi menurun. Artinya apa?Penanganannya menjadi lebih baik, kedua, tingkat kesembuhannya meningkat," ucap dia.
Selanjutnya Pramono mengatakan Indonesia telah mengembangkan vaksin Covid-19 yang bekerja sama dengan perusahaan China yakni Sinovac.
"Ada kabar gembira bahwa mudah-mudahan vaksin dalam bulan Desember atau Januari kita sudah bisa bekerja sama dengan Sinovac. Tadi bapak Presiden terima langsung tim delegasi Indonesia yang menangani Kepala BPOM, tim peneliti Universitas Padjajaran dan Bio Farma," tutur Pramono.
Setelah diuji klinis, ia berharap vaksin covid-19 segera diedarkan ke masyarakat pada.
"Artinya kita dipercaya untuk mengembangkan vaksin sinovac dan mudah-mudah kalau ditemukan dan kalau diapproval bulan Desember atau Januari. Kita akan produksi secara besar-besaran dan nanti vaksin ini kita akan didistribusikan di seluruh provinsi termasuk prioritas 8 provinsi yang utama," katanya.
Baca Juga: Vaksin AstraZeneca Siap Digunakan Akhir 2020? Ini Jawaban Peneliti Oxford
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional