Suara.com - Belakangan ini beredar kabar salah seorang pakar virus dari Cina, yakni Li Meng Yan mengklaim wabah Covid-19 adalah hasil dari persekongkolan jahat.
Informasi tersebut tersebar dalam bentuk berita dan sempat dimuat oleh beberapa situs, salah satunya adalah situs beritaviral-lagi[dot]blogspot[dot]com dengan judul "Takut Dibunuh, Ahli Virus China Kabur ke AS: Saya Bersaksi Covid-19 Hasil Persekongkolan Jahat".
"Hingga saat ini virus corona masih menjadi misteri, pasalnya kabar apakah virus itu dibentuk dari alam atau buatan manusia hingga kini belum terjawab. Namun banyak sebagian ahli berpendapat bahwa virus ini buatan manusia," demikian penggalan isi berita tersebut.
Lalu, apakah berita di atas dapat dipercaya? Benarkah Li Meng Yan mengklaim Covid-19 adalah hasil persekongkolan jahat?
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, diketahui bahwa klaim yang menyebut Li Meng Yan menganggap Covid-19 sebagai persekongkolan jahat adalah klaim yang keliru.
Pasalnya, informasi tersebut telah dipelintir oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Li Meng Yan hanya mengatakan bahwa pemerintah Cina sempat menutup-nutupi keberadaan virus corona di awal-awal masa pandemi. Namun, ia tak menyebut jika wabah Covid-19 adalah hasil persekongkolan jahat.
Sementara itu, artikel di atas bersumber dari wawancara eksklusif Fox News bersama Li Meng Yan, pakar virus dari Cina. Judul berita aslinya adalah "Exclusive: Chinese virologist accuses Beijing of coronavirus cover-up, flees Hong Kong: 'I know how they treat whistleblowers'" yang terbit di Fox News pada tanggal 10 Juli 2020.
KESIMPULAN
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Penggunaan Thermo Gun Dapat Merusak Jaringan Otak?
Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyebut Covid-19 hasil dari persekongkolan jahat adalah tidak benar atau hoaks. Li Meng Yan selaku pakar virus yang dimaksud sama sekali tak menyebut hal itu. Ia hanya mengatakan bahwa pemerintah Cina sempat menutup-nutupi keberadaan Covid-19 di awal-awal kemunculannya.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Benarkah Penggunaan Thermo Gun Dapat Merusak Jaringan Otak?
-
CEK FAKTA: Benarkah Ada Indomie Rasa Saksang Babi?
-
CEK FAKTA: Ada Warung Pakai Logo Halal Jual Babi Guling?
-
CEK FAKTA: Benarkah Massa Demo 16 Juli 2020 Berjumlah Triliunan?
-
CEK FAKTA: Ada Model Baru Seragam Korpri Gamis untuk ASN Pria, Benarkah?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Kuasa Hukum Ungkap Ijazah Asli Jokowi Telah Diperlihatkan Saat Gelar Perkara Khusus
-
Prabowo Soroti Upaya Cari Kambing Hitam di Tengah Bencana Sumatra
-
Prabowo Tolak Status Bencana Nasional di Sumatra, Klaim Situasi Terkendali
-
Bukan Zionisme, Isu Tambang Disebut Jadi Akar Konflik Internal PBNU
-
Kerugian Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Ditaksir Capai Rp10 Miliar, Pedagang Dijanjikan Bantuan
-
Prabowo Perintahkan Menhut Cabut 22 Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan Seluas 1 Juta Hektare
-
Asrama Mahasiswa Aceh di Tembalang Mendadak Haru Biru, Haji Suryo dan Slank Bawa Bantuan
-
Prabowo Sindir Pejabat 'Wisata Bencana': Jangan Datang Hanya untuk Foto-foto!
-
350 Kios Hangus, Pengelola Pasar Kramat Jati Siapkan Relokasi Sementara Lewat Sistem Undian
-
Waspada Banjir Rob, Pesisir Jakarta Terancam Sepekan ke Depan