Suara.com - Seorang anak laki-laki asal Mumbai, India, nekat menghabisi nyawanya sendiri seusai tak diperbolehkan main game.
Menyadur Gulf News, bocah berusia 12 tahun ini kecewa setelah dilarang oleh sang ibu. Ia disebutkan telah kecanduan memainkan video game.
Insiden yang terjadi di kawasan Govandi pada Senin (20/7) ini bermula ketika si ibu mengambil ponsel milik sang anak guna menghentikannya kebiasaannya.
Seorang pejabat kepolisian setempat mengatakan si ibu juga mengkritik dan meminta anaknya untuk mempersiapkan kelas online dari pada terus-terusan memainkan permainan di ponsel.
Keduanya sempat bersitegang, sebelum si anak memutuskan untuk pergi ke kamar dan mengunci diri karena kesal perlakuan ibunya.
Sekitar 30 menit kemudian, sang ibu memutuskan untuk naik ke kamar yang berada di lantai tiga guna memastikan keadaan anaknya.
Tak disangka, ia malah menemukan bocah ini tergantung di langit-langit kamar. Ibu ini langsung meminta bantuan ke tetangga.
Anak ini dilarikan ke rumah sakit Rawajadi Mumbai namun nyawanya tak selamat. Berdasarkan tenaga medis, ia mengembuskan napas terakhir begitu tiba di RS.
Setelah melewati pemeriksaan post-mortem, jenazah anak ini dikembalikan ke keluarga. Polisi mendaftarkan kasus ini sebagai kematian akibat kecelakaan.
Baca Juga: Laporkan Keponakannya Terkena Pelecehan, Jurnalis Ini Tewas Ditembak
Disebutkan, bocah ini menjadi ketergantungan game sejak adanya anjuran belajar di rumah akibat pandemi virus corona.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
-
Drama Sidang Haji Alim: Datang dengan Ambulans & Oksigen, Ratusan Pendukung Padati Pengadilan
Terkini
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara
-
Mendagri Minta PKK Papua Pegunungan Pastikan Program Tepat Sasaran
-
Geger Tragedi Alvaro, Aturan Lapor Anak Hilang 1x24 Jam Masih Relevan?
-
Anggota Komisi IV Bela Raja Juli, Sebut Menhut Cuma Kebagian 'Cuci Piring' Soal Kerusakan Hutan