Suara.com - Setelah berada di Amerika Serikat untuk dicarikan pembeli, jet kepresidenan Meksiko Andres Amnuel Lopez Obrador dikembalikan ke negara asal lantaran tak kunjung laku.
Menyadur WHTC, Lopez Obrador mengumumkan kembalinya pesawat mewah itu pada Rabu (22/7) pagi.
Adapun pesawat ini kemudian berhasil mendarat di Bandara Benito Juarez, sore harinya. Lalu langsung ditempatkan di hanggar presiden.
Pemerintah Meksiko telah berupaya menjual pesawat Boeing 787 Dreamliner ini lantaran tumpangan mewah ini merupakan simbol pemerintahan korupsi yang menjabat sebelumnya, di setengah populasi negara ini hidup dalam kemiskinan.
Penjualan gagal setelah Lopez enggan melepaskan pesawat dan menerima tawaran PBB yang memberikan harga yang lebih rendah dbandingkan taksiran yang disetujui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sebesar USD130 juta.
Negara ini mulanya juga berniat untuk menjual pesawat dengan sistem lotere. Tapi awal Juli ini, Meksiko tengan mempertimbangan tawaran USD 120 juta setelah calon pembeli tak dikenal menawarkan akan membayar dengan uang tunai dan peralatan medis.
Lopez mengatakan penawar tersebut masih tertartik dan bahkan telah melakuka pembayaran di muka. Namun ia tak memberikan rincian lebih lanjut.
Jet mewah ini awalnya dibeli oleh mantan Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto pada 2012 silam.
Kendaraan ini dilengkapi dengan fasilitas mewah seperti kamar mandi berlapis marmer dan kamar mewah kepresidenan dengan tempat mandi pribadi.
Baca Juga: Memanas! AS Ultimatum China Tutup Konsulat Houston Dalam 72 Jam
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah