Suara.com - Seorang perempuan yang diketahui berprofesi sebagai model berinsial RA (24) dilaporkan ke Polda Jambi atas tuduhan penipyan dengan modus arisan online. Di mana korbannya mencapai puluhan orang dengan kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Dilansir dari Metrojambi.com (jaringan Suara.com), Dn (24), salah seorang korban mengatakan, dirinya mengetahui arisan online tersebut dari media sosial (medsos) Instagram. Warga Simpang Pulai, Kota Jambi itu menyebutkan, awalnya pelaku tidak ada masalah dengan arisan online yang diikutinya itu.
Menurutnya, awalnya ia melakukan investasi sebesar Rp 1 juta, kemudian menerima Rp 2 juta setelah 14 hari. Kemudian Dn mengaku kembali mengikuti arisan online tersebut, dengan investasi Rp 4 juta, lalu ia terima Rp 8 juta.
"Kemudian saya inves 8, terima 10 (juta, red. Kemudian 10, terima 20 juta," ungkap Dn.
Karena tergiur dengan untung besar, Dn langsung mengiyakan saat pelaku meminta ia untuk menginvestasikan uang dengan nilai yang lebih besar.
Terakhir, kata Dn, ia menginvestasikan uang sebesar Rp 49 juta. Namun bukannya mendapat untung besar, Dn mengaku jika uang tersebut malah dibawa kabur pelaku.
"Hingga saat ini cuma dijanjikan saja mau dikembalikan," sebut Dn.
Lebih lanjut Dn mengatakan, ia sudah pernah mencoba untuk menyelesaikan permasalahan ini secara baik-baik, dengan menghubungi serta mendatangi keluarga pelaku. Namun sayangnya, tidak ada respon positif dari pihak keluarga pelaku.
"Kami sudah menghubungi ibu dan abangnya, tapi tidak ada respon," ucap Dn.
Baca Juga: Bantah Larikan Uang Miliaran Rupiah, Model Cantik Jambi: Saya Tak Akan Lari
Hingga akhirnya kasus ini dilaporkan ke Polda Jambi. Dn mengatakan, tidak hanya di Jambi, korban penipuan yang dilakukan RA juga ada yang berasal dari daerah lain.
"Dari list di dalam grup yang kami buat ada ratusan orang tertipu di Indonesia. Jumlah duitnya Rp 3 miliar," ungkap Dn.
Korban lainnya, Ww (20), mengaku kenal dan pernah tinggal satu rumah dengan pelaku.
"Saya kenal dari tahun 2018. Kenal di kelas acting di Jambi. Kemudian, saya pun diajaknya untuk syutihg film di Jakarta tinggal satu rumah sekitar satu bulanan," ujar Ww.
Ia mengungkapkan, dirinya sempat berpisah dengan pelaku. Namun belakangan Ww mengetahui jika pelaku membuka arisan online, dan ia pun ikut serta.
"Saya tahun 2019 ikut arisan. Dia bayarnya on time terus," sebut Ww.
Berita Terkait
-
Bantah Larikan Uang Miliaran Rupiah, Model Cantik Jambi: Saya Tak Akan Lari
-
Penipu Dipenjara 1,5 Tahun, Nenek Arpah Minta Sertifikat Tanah Dikembalikan
-
Tidur Hanya Beralas Karton, Bocah 5 Tahun Tiap Hari Tuntun Ibunya yang Buta
-
Alasan Pamit Pulang, Pemuda di Sleman Bawa Kabur Sepeda Motor Teman
-
Kocak! Niat Menipu, Malah Disuruh Main Puzzle
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO