Suara.com - Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengklaim, pemerintah tidak bermaksud untuk menutupi mengenai data harian kasus positif, sembuh, dan meninggal dunia akibat virus Corona Covid-19.
Setelah resmi dibubarkan, pemerintah mengubah nama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 nama menjadi Satgas Covid-19 dan tidak lagi menyampaikan data kasus virus corona melalui jumpa pers.
Wiku malah meminta agar masyarakat ikut melakukan kontrol berkaitan dengan transparasi publik. Hal itu harus dilakukan apabila kondisi yang disampaikan tidak sesuai dengan kenyataan.
"Tidak ada maksud untuk menutup-nutupi data (kasus corona), mari kita dorong transparansi publik, dan silakan masyarakat ikut mengontrol apabila ada kondisi yang tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya," ungkap Wiku dalam siaran pers secara virtual, Jumat (24/7/2020).
Wiku menyebut, pihaknya tidak lagi menyampaikan data harian melalui jumpa pers. Jika ingin mengetahui perkembangan, masyarakat diminta untuk melihat datanya di situs covid19.go.id/peta-sebaran.
"Di situ kami menyampaikan perkembangan kasus yang bisa diakses oleh masyarakat, media, tentang keadaan terkininya. Data tersebut akan diumumkan secara rutin setiap jam 16.00 WIB, dan ini tergantung dari pengiriman data dari Kemenkes yang melakukan verifikasi dari seluruh data nasional yang masuk," sambungnya.
Dengan demikian, Wiku berharap agar data yang diungga di situs tersebut bisa diakses secar masif oleh masyarakat. Nantinya, data tersebut bisa diakses masyarakat secara real time -- juga data nasional dan daerah tidak berbeda.
"Kami berharap pada masa mendatang, data-data ini akan bisa diakses oleh masyarakat dengan real time, agar betul-betul data ini bisa diakses realtime dan datanya tidak berbeda antara nasional dengan daerah," pungkas dia.
Baca Juga: Sehari Tembus 1.906 Kasus, Pasien Corona RI 23 Juli Capai 93.657 Orang
Berita Terkait
-
Mumpung Masih Gratis, Jubir Covid-19 Minta Masyarakat Segera Vaksin Booster Kedua
-
RSDC Wisma Atlet Kemayoran Resmi Ditutup Hari Ini, Nakes dan Relawan Purna Tugas
-
Satgas Covid-19: Subvarian XBB Merebak, Prokes Liburan Akhir Tahun Harus Diperketat
-
Pemerintah Tak Ingin Tergesa-gesa Sampaikan Indonesia Bebas Pandemi Covid-19
-
Pandemi Covid-19 Terkendali, PB IDI Wanti-wanti Masyarakat: Jangan Terlalu Euforia
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
TPG Triwulan III 2025 Cair! Guru Jam Mengajar di Bawah 12 JP Dapat Tunjangan?
-
Ketua GIPI Kritik RUU Kepariwisataan: Pemerintah Tak Pernah Anggap Penting Pariwisata
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju