Suara.com - Ketua Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengakui bahwa masyarakat saat ini mulai memahami penularan dan pencegahan virus corona covid-19, namun hanya sekadar paham tanpa melakukan.
Wiku menyebut penambahan kasus positif yang setiap hari rata-rata seribu orang adalah bukti bahwa masyarakat Indonesia masih belum disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Jadi ada tahapan, pertama tahu, kedua paham, yang kita cari itu melakukan, kalau kita sudha melakukan apa yang kita tahu dan pahami itu baru betul, lebih penting lagi harus ada solidaritas gotong royong, bukan hanya diri kita sebagian masyarakat sudah melakukan tapi masih banyak yang belum, kalau sudah banyak kasusya bisa direm, sebagian saja tidak cukup," kata Wiku dalam diskusi dari BNPB, Jakarta, Jumat (24/7/2020).
Bahkan, menurutnya karena sudah berbulan-bulan pandemi, masyarakat sudah mulai abai dengan protokol kesehatan yang dipahaminya.
"Mungkin sudah begitu lama mulai lengah, virus ini tinggal menunggu saja, dia mencari yang lengah, siapa yang tidak menjalankan protokol kesehatan itu kan namanya lengah itulah namanya virus itu bisa menular," jelasnya.
Oleh sebab itu dia tidak melarang masyarakat untuk beraktivitas, namun harus tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Virus ini pintar dan kita harus belajar bersama bagaimana dia menular, virus ini sangat berbahaya, tidak boleh dianggap enteng, kalau kita menganggap enteng buktinya kasusnya naik terus," tegasnya.
Berdasarkan catatan Satgas Covid-19 per Kamis (23/7/2020), virus corona telah menjangkiti 93.657 orang positif, 36.197 dirawat, 52.164 sembuh, 4.576 jiwa meninggal dunia di Indonesia.
Baca Juga: Positif Covid-19, Mel Gibson Sempat Dirawat di RS Satu MInggu
Berita Terkait
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
-
Pasien COVID-19 di Taiwan Capai 41.000 Orang, Varian Baru Corona Kebal Imunitas?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
Terkini
-
TB Hasanuddin: Ferry Irwandi Berbuat Apa hingga Dianggap Ancam Keamanan Siber TNI?
-
Kunjungi Delpedro di Tahanan Polda Metro Jaya, Koalisi Sipil Sebut Polisi Cari Kambing Hitam
-
3 Fakta Viral Tanggul Beton Misterius di Laut Cilincing Ganggu Nelayan, Bukan Proyek Pemerintah?
-
Siapa Rajyalaxmi Chitrakar, Istri Mantan PM Nepal yang Tewas Tragis dalam Kerusuhan Nasional
-
Peringati September Hitam, Aliansi Perempuan Indonesia Kritik Pemerintah dan Upaya Pembungkaman
-
Profil Perdana Menteri Nepal KP Sharma Oli yang Mundur usai Didemo: Karier Politik dan Kontroversi
-
Usai Dilaporkan Jenderal TNI, Ferry Irwandi: Kalau Bersih Kenapa Harus Risih?
-
Profil Rajyalaxmi Chitrakar: Istri Eks PM Nepal yang Tewas Terbakar Hidup-Hidup
-
'Gak Usah Takut, Saya Udah Jago!' Gebrakan Kontroversial Menkeu Purbaya Jamin RI Aman dari Krisis
-
Lepasin Aja Lagi!: Ironi Penegak Hukum dan Jeritan Keadilan di Cikarang Utara yang Bikin Geram