Suara.com - Putra pertama Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabumingraka menepis anggapan keluarganya tengah berupaya membangun dinasti politik.
Persepsi publik soal Jokowi sedang membangun dinasti politik tersebut, diperkuat oleh keputusan Gibran yang menjadi Calon Wali Kota Solo dari PDI Perjuangan.
Gibran mengakui bingung terhadap anggapan publik, bahwa dirinya tengah membangun dinasti politik Jokowi.
Padahal menurutnya, keputusan tertinggi berada di tangan warga Solo saat mencoblos kala pilkada digelar, 9 Desember 2020.
"Jadi, ya saya kan ikut kontestasi bisa menang bisa kalah, tidak harus diwajibkan memilih saya, bisa dipilih bisa tidak. Tidak ada kewajiban untuk mencoblos saya. Ini kan kontestasi bukan penunjukan," kata Gibran saat diskusi virtual DPP PDI Perjuangan pada Jumat (24/7/2020) sore.
Karenanya, Gibran melanjutkan, "Jadi, kalau yang namanya dinasti politik, di mana dinasti politiknya? Saya juga bingung kalau orang bertanya seperti itu."
Meski begitu, pria berusia 32 tahun itu mengaku sudah sering menjelaskan isu dinasti politik kepada warga Solo. Menurutnya, warga Solo sudah mengerti kondisi seperti ini.
"Tapi di Solo itu masyarakatnya sudah mengerti kok apa itu dinasti politik, dan ya itu tadi setiap kali saya blusukan, warga menerima saya dengan tangan terbuka. Kalau yang masih meributkan dinasti politik itu kan ya dari, ya kita tahu orang-orangnya siapa, dan yang diributkan itu-itu saja," ucapnya.
Gibran yang berprofesi sebagai pengusaha kuliner ini menyebut, dirinya sudah paham konsekuensi meninggalkan dunia usaha ke dunia politik.
Baca Juga: Wakil Wali Kota Solo Positif Corona, Gibran Langsung Swab Test
"Kalau saya masuk ke politik, yang bisa saya sentuh kalau di Solo ya 500.000an orang yang bisa saya sentuh melalui kebijakan-kebijakan saya," kata Gibran.
Berita Terkait
-
Datang ke PKS, Cucu Paku Buwono XII Sari Dewi Siap Lawan Gibran
-
Purnomo Khawatir Pendukungnya Tak Terima Gibran Calon Wali Kota Solo
-
Nasib Purnomo Setelah Ditukung Gibran, Akankah Dipinang PKS?
-
PDIP Solo Kecewa Gibran Calon Wali Kota, Rudy: Rekomendasi DPC Tak Bernilai
-
FX Hadi Rudyatmo: DPC PDIP Solo Kecewa Gibran Jadi Calon Wali Kota
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Sempat Digigit Anjing, Mayat Bayi di Bukittinggi Tewas Termutilasi: Tubuh Terpotong 3 Bagian!
-
Bahlil 'Dihujat' di Medsos, Waketum Golkar Idrus Marham: Paradoks Demokrasi
-
Ponsel Menkeu Purbaya Kalah Jauh dari Anak Buahnya: Handphone Lu Bagus Nih
-
Nadiem Makarim Tersandung Skandal Laptop Chromebook, Begini Proses Pengadaan Barang Versi LKPP
-
Misteri Lawatan Trump ke Asia: Sinyal Kejutan dari Korut, Kim Jong Un Sudah Menanti?
-
Viral Pencurian Brutal di Lampu Merah Tanjung Priok, Sopir Pasrah Pilih Tak Keluar Truk
-
Gaza Butuh Rp116,3 Triliun untuk Pulihkan Layanan Kesehatan yang Hancur Total
-
Hadirkan Cahaya Bagi Warga Sabang Aceh, Ubah Gelap Jadi Harapan Baru: Kiprah PLN Peringati HLN ke-80
-
Cuaca Ekstrem dan Suhu Panas Landa Indonesia, Waspada di Tiga Provinsi Siaga
-
Momen Langka di Kuala Lumpur, Donald Trump dan Prabowo Subianto Hadiri KTT ASEAN