Suara.com - Kementerian Luar Negeri China mendesak Amerika untuk menutup konsulat mereka di Chengdu sebagai aksi balas dendam atas penutupan konsulat China di Houston.
Menyadur New York Times pada Jumat (24/07/2020), Beijing mengatakan langkah itu sebagai tanggapan yang 'sah dan perlu' atas tindakan Amerika Serikat yang tak bisa dibenarkan.
Pengumuman ini datang beberapa jam setelah Sekretaris Negara Mike Pompeo menyampaikan pidato tentang sikap pemerintahan Trump yang semakin agresif terhadap China.
"Kita harus mengakui kebenaran keras yang harus membimbing kita di tahun-tahun dan dekade yang akan datang, bahwa jika kita ingin memiliki abad ke-21 yang bebas, dan bukan abad China yang diimpikan oleh Xi Jinping," ujarnya.
"Paradigma lama tentang keterlibatan Tiongkok tidak akan menyelesaikan ini. Kita tidak melanjutkannya dan kita tidak harus kembali ke sana."
Amerika menuduh konsulat di Houston sebagai pusat kegiatan ilegal dan pejabat China meradang akan hal ini. Mereka membantah semua tuduhan tersebut.
Perintah Beijing akan menutup Konsulat AS di Chengdu, yang merupkan kantor AS paling barat dari lima yang ada di daratan China.
Ini artinya, Amerika kehilangan pos diplomatiknya yang paling berharga untuk mengumpulkan informasi tentang Xinjiang dan Tibet, dua daerah yang kadang-kadang bergolak di China paling barat.
Kedua wilayah ini menjadi lokasi untuk penumpasan keamanan yang luas dan telah menuai kritik internasional atas pelanggaran hak asasi manusia.
Baca Juga: Bukan Cuma soal Pamer Keseksian, Ini Kisah Gaun Balas Dendam Putri Diana
Dalam sebuah cuitan, juru bicara kementerian luar negeri Hua Chunying mengkritik pernyataan Pompeo. Ia menulis AS meluncurkan perang salib baru dalam melawan China di dunia global.
"Pidato #Pompeo di Perpustakaan Presiden Richard Nixon menunjukkan bahwa ia ingin menampilkan dirinya sebagai John Foster Dulles dari abad ke-21, meluncurkan perang salib baru melawan China di dunia global. Apa yang dia lakukan sama sia-sianya dengan semut yang mencoba mengguncang pohon."
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu
-
Pigai Ajak Publik Gugat UU KUHAP ke MK Jika Khawatir dengan Isinya: Kami Dukung, Saya Tidak Takut!
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!
-
Broker 'Hantu' Korupsi Petral Terkuak, KPK: Modus Ini Bikin Harga Minyak Impor Jadi Mahal
-
Tepis Kekhawatiran Publik, Menteri HAM Klaim 80 Persen Revisi KUHAP Lindungi HAM
-
Raperda KTR Ancam 'Bunuh' Konser Musik Jakarta, Legislator: Banyak Mudharatnya
-
Pohon Tumbang Teror Warga Jakarta, Pramono Anung: 62 Ribu Sudah Dirapikan, Cuaca Ekstrem Biangnya
-
KPK Bidik Raksasa Sawit Jadi Tersangka Korporasi di Kasus Suap Inhutani V
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif