Suara.com - Vietnam kembali menerapkan aturan jaga jarak sosial atau social distancing di pusat kota Danang setelah ditemukan kasus virus corona baru.
Menyadur Channel News Asia, langkah-langkah untuk menjaga jarak sosial di pusat kota Danang tersebut disampaikan pada pada hari Minggu (26/7) setelah ditemukan kasus Covid-19 baru yang ditransmisikan secara lokal.
Negara Asia Tenggara itu kembali waspada setelah pemerintah pada hari Sabtu (25/7) mengkonfirmasi adanya kasus penularan baru yang pertama ditemukan sejak bulan April dan penambahan kasus pada hari Minggu pagi. Kedua kasus baru tersebut ditemukan di tempat wisata kota Danang, Vietnam.
Pihak berwenang tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang bagaimana kedua kasus tersebut ditemukan dan tidak mengatakan apakah keduanya saling terkait.
Dalam sebuah pernyataan di situs web resminya, pemerintah Vietnam mengatakan langkah-langkah jaga jarak sosial akan berlaku sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Kota Danang akan berhenti menerima turis asing selama 14 hari, sementara semua acara keagamaan, olahraga, dan budaya akan ditangguhkan.
Masyarakat juga diwajibkan mengenakan masker di tempat-tempat umum dan melarang pertemuan lebih dari 30 orang, menurut pemerintah.
Setelah ditemukan kasus baru saat usaha untuk memulihkan kembali kondisi ekonomi, pemerintah Vietnam meningkatkan tindakan terhadap imigran ilegal.
Media pemerintah mengatakan, puluhan migran dari China terdeteksi virus corona di Kota Danang selama beberapa hari terakhir.
Baca Juga: Selama Covid-19, Peningkatan Obesitas Cenderung Terjadi pada Pengangguran
Vietnam menjadi salah satu negara di Asia Tenggara yang menarik perhatian dunia dalam menghadapi pandemi virus corona, meskipun berbatasan langsung dengan China.
Strategi Vietnam berfokus pada target, pelacakan kontak yang ketat dan pengujian pada kelompok kecil Covid-19 sebelum menyebar.
Sejak kasus pertama ditemukan pada Januari, Hanoi sudah bergerak. Pada bulan Februari, dilakukan karantina pada lebih dari 10.000 warga di Komune Son Loi di provinsi utara Vinh Phuc setelah terinfeksi dalam jumlah kecil.
Juga diberlakukan karantina 14 hari bagi siapa pun yang tiba di Vietnam dari negara-negara berisiko tinggi.
Pada Maret ketika ditemukannya cluster besar akibat penerbangan dari Inggris, pemerintah Vietnam langsung melacak dan mengisolasi semua penumpang. Menangguhkan masuknya bebas visa untuk Inggris dan beberapa negara Eropa.
Vietnam juga menutup penerbangan dari beberapa negara dengan risiko tinggi untuk menghentikan penularan kasus melalui transmisi impor.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak