Suara.com - Beredar rekaman pernikahan viral terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, dengan mahar berupa uang sebesar Rp 1.000. Video tersebut viral dan memantik berbagai komentar dari warganet.
Mempelai wanita yakni, Lalu Fahrurrozi (24 tahun) warga Kuripan, Lombok Barat, sedangkan mempelai wanita bernama Widya Wati (22 tahun) dari Montong Are, Kelurahan Mandalika, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram.
Prosesi sakral pernikahan dengan mahar Rp 1.000 tersebut terekam jelas melalui video yang diunggah oleh akun jejaring sosial Instagram @instalombok_.
Melansir Hops.id--jaringan Suara.com, Senin (27/7/2020), dalam rekaman video tersebut, Fahrurrozi menjabat tangah ayah calon istrinya untuk mengucapkan ijab qabul dalam pernikahannya itu.
Saat melakukan ijab qabul, mempelai wanita tampak tertunduk lesu. Dia terlihat membenamkan wajahnya. Entah karena terharu atau ada maksud lain dari prosesi pernikahan tersebut.
Dalam prosesi ijab qabul, pengantin pria terlihat gugup. Beberapa kali, dia salah berucap dalam perjanjian suci yang akan mengesahkan keduanya sebagai suami istri.
“Lalu Fahrurrozi, aku nikahkan kamu dengan anakku, Widya Wati dengan mas kawin seribu rupiah,” ucap wali perempuan.
“Aku terima nikah Widya Wati serta mas kawin seribu rupiah,” tegas mempelai pria setelah berkali-kali salah.
Kesempurnaan ijab qabul yang diucapkan pria tersebut, membuat tamu undangan yang hadir menyaksikan pernikahan tersebut langsung mengucapkan kata sah secara bersama.
Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Kece di Kota Bima NTB
Dengan itu, keduanya resmi menjadi suami istri.
Viralnya video pernikahan dengan mahar seribu yang beredar di media sosial, tentu tak afdol jika tak diramaikan para warganet.
Beberapa warganet menilai mahar tersebut sebagai hal yang tak patut diberikan kepada calon istri, serta berbagai tanggapan lainnya.
“Emak gua pasti langsung ngomong gini 'udah capek-capek nguliahin plus besarin terus anak gua dibayar Rp 1.000 langsung diputusin tali silaturahmi,” ujar warganet, berkomentar.
“Lombok ini emang berbagai macam ragam kalo menikah,” kata warganet lainnya.
“Mending maharnya yang Rp 1 juta terus adatnya yang 1.000 atau malah nggak ada, ini kalau ternyata adatnya Rp 10 juta gimana banget gitu. Memang semulianya wanita muslimah tidak akan menyulitkan mahar, tapi semulianya lelaki soleh tidak akan semudah itu memudahkan mahar untuk memuliakan wanitanya,” tulisan netizen bijak satu ini.
Berita Terkait
-
5 Destinasi Wisata Kece di Kota Bima NTB
-
Aniaya Ipda Uji Siswanto hingga Meninggal, Syamsul Tewas Ditembak Polisi
-
Kisah Muhlisin Gagal Malam Pertama Karena Istrinya Lelaki di Lombok Barat
-
Viral Video Warga Jemput Paksa Jenazah COVID-19, Polisi Kalah Jumlah
-
Viral Pernikahan Online Malaysia - Lombok, Akad Nikah Lewat Video Call
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Rencana Soeharto Digelari Pahlawan Nasional, Amnesty: Reformasi Berakhir di Tangan Prabowo
-
Pramono Anung Tegaskan Santri Bukan Sekadar Simbol Religi, tapi Motor Peradaban Jakarta
-
AI 'Bunuh' Media? Investor Kelas Kakap Justru Ungkap Peluang Emas, Ini Syaratnya
-
Mandiri Mikro Fest 2025, Langkah Bank Mandiri Perkuat Pertumbuhan Ekonomi Kerakyatan
-
Siasat Licik Bandar Libatkan Anak Jadi Kurir Narkoba, Bareskrim: Supaya Gampang Lepas!
-
PLN - BKPM Perkuat Kolaborasi di Sektor Ketenagalistrikan: Dorong Pertumbuhan Investasi
-
Hari Santri 2025, Sekjen PDIP Soroti Kiprah Bung Karno dalam Gerakan Dunia Islam
-
Tragedi Al Khoziny Jadi Pemicu, Prabowo Bentuk Ditjen Pesantren untuk Audit Nasional
-
Pesan Megawati di Hari Santri 2025 yang Menggetarkan Nasionalisme
-
Kunjungan Spesial Presiden Brasil: Penasaran dengan Program Makan Gratis di Jakarta