Suara.com - Gelaran konferensi pers yang dilakukan Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam untuk mengumumkan dirinya positif Covid-19 di rumah dinasnya pada Senin (27/7/2020) menjadi persoalan.Lantaran, agenda tersebut dilakukan dengan mengundang awak media.
Ahli Mikrobiologi di Sumatera Selatan (Sumsel) Profesor Yuwono mengaku terkejut saat mengetahui Bupati Ilyas mengumumkan dirinya positif Virus Corona atau Covid-19 tersebut.
“Wah, saya belum tahu itu. Jadi, dia itu (Bupati Ogan Ilir Ilyas) ngomong langsung bahwa dirinya positif. Gitu ya,” ucap Yuwono saat dikonfirmasi melalui telepon seluler (ponsel), Selasa (27/7/2020) petang.
Mendengar hal itu, Yuwono menegaskan, jika seseorang yang telah dinyatakan positif Covid-19 tak dibolehkan melakukan kontak dekat dengan siapa pun. Pasalnya, hal itu bertujuan untuk memutus penyebaran Virus Corona.
“Nah, kalau jumpa pers langsung, itu artinya kontak dekat. Siapa pun itu (termasuk Bupati Ogan Ilir Ilyas), orang biasa juga kalau sudah terkonfirmasi jangan melakukan kontak erat,” kata mantan Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Covid-19 Sumsel.
Dikatakannya, sesuai tata cara dalam tatanan adaptasi hidup sehat sejak adanya keputusan dari Menteri Kesehatan tentang Covid-19 pada 13 Juli 2020 lalu, disebutkan kategori Covid-19 seperti suspect, probable, dan konfirmasi yang dilarang melakukan kontak dekat dengan orang di sekitarnya.
“Yang suspect saja harus melakukan isolasi. Nah, apalagi yang probable dan konfirmasi. Jadi, orang positif Covid-19 sekalipun itu orang tanpa gejala sebaiknya tidak melakukan kontak dekat dengan orang lain,“ katanya.
Kontributor : Rio Adi Pratama
Baca Juga: Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Jumpa Pers Umumkan Dirinya Positif Corona
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka