Suara.com - Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah menyebut kalau pergerakan ekonomi di daerahnya semakin berjalan ke arah yang lebih baik di tengah pandemi virus Corona (Covid-19).
Namun dia tak menampik, masih banyak masyarakat yang tidak peduli akan pentingnya protokol kesehatan.
Nurdin mengungkapkan bahwa sedari awal pihaknya sudah konsen terhadap dua hal yakni kesehatan dan ekonomi. Meski perekonomian di daerahnya semakin membaik, namun masyarakatnya masih ada yang belum disiplin.
Sebagai informasi, setidaknya masih ada enam wilayah yang menjadi konsentrasi Pemprov Sulsel karena penyebaran virusnya masih tinggi. Sedangkan Kota Makassar disebutnya masih jadi episentrum penularan Covid-19.
"Jadi di Sulawesi Selatan, khususnya Makassar bukan lagi new normal, tapi hidup normal. Ini betul-betul kami sedikit pusing," kata Nurdin dalam sebuah diskusi virtual, Selasa (28/7/2020).
Padahal pihaknya ingin menerapkan kesehatan dan perekonomian tetap berjalan beriringinan. Untuk perekonomian sendiri Nurdin mengaku tidak terlalu terdampak secara signifikan.
"Alhamdulillah boleh kita sebut bahwa pendampatan kita itu tidak terlalu berpengaruh signifikan dan sekarang ini allhamdulillah sudah mulai menuju ke normal," ucapnya.
Sedangkan untuk sisi kesehatan, Nurdin mengungkapkan pihaknya tetap terus melakukan pemeriksaan Covid-19 di delapan lab yang tersedia di daerahnya.
Untuk semakin menekan penyebaran Covid-19, ia juga menggandeng tokoh-tokoh lintas agama agar bisa memberikan edukasi kepada masyarakat seputar Covid-19.
Baca Juga: Bantah Data Pemerintah, Antam Sebut Tak Ada Karyawannya yang Positif Corona
Tentu memang kami di Sulsel itu ada delapan lab jadi kita masih tracing masih tes dan masih edukasi," ujarnya.
"Edukasi kita terakhir adalah bagaimana menggunakan tokoh-tokoh lintas agama sebagai salah satu motivator untuk bagaimana membantu mereka memutus rantai penularan Covid-19."
Berita Terkait
-
COVID-19 Tinggi di Negara Tetangga, Komisi IX Imbau Masyarakat Tak Perlu Panik
-
COVID-19 di Singapura dan Malaysia Naik Drastis, Kemenkes Minta Tetap Terapkan Prokes
-
Menkes Buat Protokol 6M 1S Untuk Hadapi Polusi Udara, Apa Itu?
-
Profil Eks Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Napi Koruptor Disambut Warga saat Bebas dari Penjara
-
Meninggal karena Covid-19, Pemakaman Eeng Saptahadi Dilakukan dengan Protokol Kesehatan
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih