Suara.com - Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta menyebut sistem belajar daring atau online membuat masyarakat semakin kesulitan di tengah pandemi Virus Corona atau Covid-19.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diminta untuk mencari solusi atas masalah yang muncul saat pemberlakuan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Anggota Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta Lukmanul Hakim mengatakan, belajar online membuat biaya kebutuhan masyarakat bertambah karena harus merogoh kocek lebih demi membeli kuota internet. Padahal di luar biaya internet, sudah banyak masyarakat yang kesulitan karena merebaknya Wabah Corona.
"Ini menjadi persoalan baru, karena sekarang masyarakat itu susah ekonominya. Tetapi, ada tuntutan daring sekolah anaknya dan harus beli paket setiap hari," ujar Lukman kepada wartawan, Jumat (31/7/2020).
Menurutnya, kesulitan karena harus membayar kuota internet paling dirasakan oleh warga di pemukiman padat penduduk. Padahal untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, mereka disebut Lukman sudah kesulitan.
"Jadi, orang itu nggak mikir lagi sakitnya, tapi mikir bagaimama mendapatkan rezeki untuk kebutuhan sehari-hari yang menjadi problem," jelasnya.
Lukman lantas menyarankan agar Pemerintah menyediakan wifi atau jaringan internet gratis. Caranya dengan memasang fasilitas ini di tempat umum seperti Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) hingga pos RW.
"Ini harus dipikirkan Pemprov DKI, wifi gratis untuk orang-orang miskin dan tidak mampu untuk anak mereka belajar," katanya.
Ia mengaku sudah berniat menyampaikan rendana ini kepada Dinas Komunikasi dan Informatima (Diskominfo) dalam rapat kerja di komisi A. Namun, rapat itu ditunda karena gedung DPRD DKI ditutup selama lima hari karena ada anggota dewan yang terpapar Covid-19.
Baca Juga: Layanan Internet Gratis di Masjid untuk Siswa Belajar Online
"Saya punya rencana untuk mengungkapkan soal wifi gratis ini di rapat, tapi batal karena ada penutupan kantor," kata Bung Hakim, sapaan akrabnya.
"Saya di Komisi A akan fokus untuk memperjuangan bagaimana wifi di masyarakat bisa gratis," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Dari Puncak JI ke Pangkuan Ibu Pertiwi: Kisah Abu Rusydan dan Komitmen Deradikalisasi Negara
-
Drama Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi: Pernah Dilaporkan Hilang, Pulang Jadi Tersangka Korupsi Rp32,2 M
-
Rekening Istri dan Staf Pribadi Jadi Penampung Aliran Dana Rp32,2 M Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi
-
Sebut Suku Dayak Punya Ilmu Hitam, Konten Kreator Riezky Kabah Diciduk Polisi di Jakarta
-
Kritik Gus Nadir soal Ambruknya Ponpes Al Khoziny: Kita Kerap Berlindung dari Kalimat 'Sudah Takdir'
-
Lodewyk Pusung Diganjar Pangkat Kehormatan, Keputusan Prabowo Dinilai Tepat, Mengapa?
-
Awasi Subsidi Rp 87 Triliun, Pemerintah Kaji Pembentukan Badan Pengawas Khusus LPG 3 Kg
-
Joget Sambil Mabuk Berujung Maut: Sekuriti Tewas Dibacok di Kafe Bmart Kemayoran
-
Dari Spanduk Penolakan hingga Meja Mediasi: Warga Palmerah dan DLH Mencari Titik Temu Soal Sampah
-
Polisi Tangkap Pemuda 22 Tahun di Pelosok Minahasa, Benar Hacker Bjorka atau Sekadar Penipu Ulung?