Suara.com - Imbauan pemerintah untuk tetap di rumah selama masa Pandemi Corona ternyata tak membuat siswa bisa belajar dari rumah. Kendala tersebut dialami pelajar dan guru yang berada di Siberut Selatan, Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Di wilayah tersebut masih banyak guru yang belum punya smartphone alias telepon pintar. Kondisi tersebut menyebabkan proses belajar mengajar pada jenjang pendidikan SMA dan SMK tidak efisien selama Pandemi Corona.
Saat mengunjungi wilayah tersebut, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengakui tidak semua guru dan siswa memiliki ponsel pintar. Bahkan, tidak semua wilayah terjangkau jaringan internet, khususnya yang berada di desa terpencil kepulauan.
"Waktu kunjungan kami, tepatnya Selasa (2/6), kita sudah rapat dengan para guru dan kepala sekolah di Siberut, kendalanya memang daerah sini tidak memiliki jaringan internet. Kita harus carikan solusinya segera," kata Nasrul Abit pada Jumat (5/6/2020).
Bahkan Nasrul mengemukakan, pendidikan di Siberut Selatan masih sangat jauh dari harapan Pemprov Sumbar. Apalagi diperparah dengan kenyataaan tersebut.
"Setelah dilakukan evaluasi metode pembelajaran daring di Siberut hanya ada 10 persen, berarti ini belum optimal dan tidak efesien," ucapnya.
Keterbatasan teknologi dan akses internet menjadi masalah utama di Siberut, sehingga siswa tidak mengetahui tugas yang diberikan para guru. Terkait persoalan tersebut, Kepala SMAN 1 Siberut Selatan Kristin Filiana Br. Maringga mengungkapkan sejak wabah Corona melanda, Pemkab Mentawai meliburkan semua siswa.
"Kami sangat khawatir, kalau terlalu lama libur bisa-bisa anak-anak didik kita akan bodoh, ditambah kendalanya siswa di sini tidak bisa melakukan pendidikan melalui daring karena daerah sini tidak mencukupi jaringan internet. Tidak semua murid memiliki HP," jelas Kristin.
Sementara untuk aset komputer di SMAN 1 Siberut termasuk cukup, hanya tidak dilengkapi jaringan Wifi. Ia juga berharap Pemprov Sumbar bisa memfasilitas hal tersebut untuk kemajuan pendidikan di Mentawai .
Baca Juga: Susah Sinyal, Guru Bergaji Rp150 Ribu Naik Turun Bukit Bantu Siswa Belajar
"Kami memohon Pemprov Sumbar bisa memperhatikan kebutuhan pendidikan disini termasuk bantuan dana transportasi bagi guru yang tergolong mahal," ungkapnya.
Sementara itu saat Wagub Sumbar mengunjungi SMKN 2 Siberut Selatan kepala sekolah Amati Telaumbanua juga meminta Pemprov Sumbar kelengkapan sarana dan prasarana, termasuk akses jalan menuju ke sekolah yang hanya bisa dilalui kendaraan roda dua yang memiliki tanjakan yang tinggi
"Jalannya kecil pak Wagub, hanya bisa kendaraan roda dua lewat sini. Kalau bisa jalan ini diperlebar dan bisa dilalui oleh kendaraan roda empat," sebut Amati.
Keterbatasan fasilitas internet juga dirasakan belasan siswa di SMKN 2 Siberut Selatan. Sulitnya mengakses internet, membuat mereka berbondong-bondong untuk pulang kampung. Karena pada umumnya di daerah Siberut SMA dan SMK adalah pelajar yang datang dari pulau-pulau kecil.
Berita Terkait
-
Pimpinan DPR Minta Kemendikbud-Kominfo Bikin Aplikasi Belajar Bebas Kuota
-
Kasus Corona Meningkat, Pemkot Depok Perpanjang Masa Belajar dari Rumah
-
Komnas PA Minta Siswa Tetap Belajar di Rumah Sampai Indonesia Bebas Corona
-
Demi Cucu Bisa Belajar dari Rumah, Nenek Ini Kuras Tabungan Beli Smartphone
-
Survei KPAI: Bu Guru, Siswa Minta Tugas Dikurangi Selama Belajar dari Rumah
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu