Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan melakukan tindakan pada aplikasi China seperti TikTok, WeChat dan lainnya karena dikhawatirkan mengancam keamanan nasional Amerika Serikat.
Menyadur South China Morning Post, Donald Trump akan mengambil tindakan terhadap TikTok, WeChat dan perusahaan perangkat lunak China yang "tak terhitung" yang menimbulkan ancaman keamanan nasional bagi Amerika.
"Perusahaan-perusahaan perangkat lunak China ini melakukan bisnis dengan Amerika Serikat, apakah itu TikTok atau WeChat, ada lebih banyak lagi ... yang memberi makan data langsung kepada Partai Komunis China sebagai alat keamanan nasional mereka," kata Pompeo dalam wawancara dengan Fox News.
"Ini bisa jadi pola pengenalan wajah mereka, bisa juga informasi tentang tempat tinggal mereka, nomor telepon mereka, teman-teman mereka yang terhubung dengan mereka. Itu adalah masalah yang Presiden Trump jelaskan akan kita tangani," kata Pompeo.
"Presiden akan mengambil tindakan dalam beberapa hari mendatang sehubungan dengan beragam risiko keamanan nasional yang ada di perangkat lunak yang terhubung dengan Partai Komunis Tiongkok." jelasnya.
Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan bahwa TikTok perlu diblokir di Amerika Serikat atau dijual ke perusahaan lain.
Mnuchin menambahkan bahwa ia telah berkoordinasi dengan Chuck Schumer, Demokrat paling senior di Senat, dan Ketua DPR Nancy Pelosi, tentang masalah ini dan mereka semua setuju bahwa TikTok harus dijual atau diblokir, menggunakan kewenangan Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional, jika diperlukan.
Peringatan tersebut datang ketika Trump memberi waktu pada ByteDance selama 45 hari untuk menegosiasikan penjualan aplikasinya ke Microsoft.
Trump mengatakan pada hari Jumat bahwa ia berencana untuk melarang TikTok di Amerika Serikat jika menolak untuk menjual perusahannya ke Microsoft.
Baca Juga: Cegah Gelombang Ketiga Covid-19, China Kirim Tim Medis ke Hong Kong
TikTok membantah aplikasi mereka dijadikan alat oleh intelijen China. Namun menurut Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS) setuju bahwa TikTok berisiko memberikan informasi mengenai ratusan juta orang AS ke China.
Menanggapi komentar miring selama seminggu terakhir, general manager TikTok untuk wilayah AS, Vanessa Pappas, mengatakan kepada pengguna bahwa mereka bekerja untuk membuat aplikasi paling aman dan tidak akan menyebarkan informasi pribadi ke siapapun.
Menanggapi masalah tersebut, Microsoft berusaha untuk merampungkan negosiasi hingga 15 September, menurut pernyataan dari perusahaan yang dibuat setelah percakapan antara CEO Satya Nadella dan Trump.
Microsoft menambahkan bahwa mereka akan memastikan semua data pribadi dari pengguna TikTok di Amerika ditransfer ke dan tetap berada di Amerika Serikat.
"Microsoft sepenuhnya menghargai pentingnya mengatasi masalah presiden. Ini berkomitmen untuk mengakuisisi TikTok dengan tunduk pada tinjauan keamanan lengkap dan memberikan manfaat ekonomi yang tepat untuk Amerika Serikat, termasuk Departemen Keuangan Amerika Serikat," jelas Microsoft dalam sebuah pernyataan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Ulah Camat di Karawang Diduga Tipu Warga Rp1,2 Miliar Modus Jual Rumah, Bupati Aep Syaepuloh Murka
-
Peringatan BMKG: Dua Bibit Siklon Picu Cuaca Ekstrem November 2025
-
Dirikan Biodigister Komunal, Pramono Harap Warga Jakarta Kelola Limbah Sendiri
-
Pramono Setujui SMAN 71 Gelar Pembelajaran Tatap Muka Senin Depan: Yang Mau Daring Boleh
-
Rekam Jejak Arsul Sani: Hakim MK yang Dilaporkan karena Ijazah Doktor Palsu, Ini Profil Lengkapnya
-
Geger Tudingan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, Kampus di Polandia Diselidiki Otoritas Antikorupsi
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat