Suara.com - Pemerintah China bergerak cepat demi mencegah gelombang ketiga virus Corona Covid-19 dari Hong Kong ke China daratan.
Saking seriusnya, pemerintah China mengirimkan 60 orang tenaga medis yang akan membantu pelaksaan uji Covid-19 di Hong Kong. Tujuh orang pertama akan tiba pada Minggu (2/8/2020) waktu setempat.
Dilansir ANTARA, anggota tim berasal dari rumah sakit-rumah sakit umum di provinsi Guangdong sedangkan satu tim spesialis yang terdiri dari enam orang berasal Wuhan, di mana virus corona baru pertama kali muncul, akan membantu mempersiapkan bagian dari pusat konvensi AsiaWorld Expo sebagai fasilitas untuk pasien-pasien COVID-19.
Inisiatif itu merupakan yang pertama kali petugas medis daratan membantu Hong Kong dalam perjuangannya mengendalikan virus corona.
Beberapa penduduk setempat khawatir China mungkin memanfaatkan kegiatan ini sebagai dalih untuk mengumpulkan sampel DNA untuk tujuan pengawasan.
Pemimpin Hong Kong Carrie Lam mengatakan pada Sabtu (1/8) bahwa bekas koloni Inggris itu meminta bantuan dari pemerintah pusat akibat lonjakan kasus corona. Dia mengatakan pemerintah sedang mempelajari apakah setiap orang di Hong Kong dapat diuji, media penyiar lokal RTHK melaporkan pada Sabtu.
Kawasan China itu mengalami lonjakan dalam kasus penularan lokal pada Juli dan memperkenalkan pengaturan mengenai langkah pengetatan termasuk membatasi pertemuan bersama sebanyak dua orang dan mewajibkan penggunaan masker wajah di semua ruang publik luar gedung.
Hong Kong melaporkan sekitar 3.400 kasus dan 33 kematian sejak Januari, jauh lebih rendah daripada kota-kota besar lain di dunia. Tapi jumlah harian infeksi baru mencapai tiga digid selama 11 hari terakhir.
Beijing belakangan ini memberlakukan undang-undang keamanan yang dinilai kritikus merongrong otonomi Hong Kong, yang dijamin di bawah rumusan " satu negara, dua sistem" saat kota itu dikembalikan pada China dari Inggris pada 1997.
Baca Juga: Donald Trump Berkata Akan Larang TikTok di Amerika Serikat
Berita Terkait
-
Pemerintah China Perketat Ekspor Mobil Listrik Setelah Banyak Keluhan Soal Kualitas
-
Pasar China Menggoda, Tapi RI Mesti Waspada
-
Sempat Tuding Indonesia, Siapa yang Laporkan Skandal Naturalisasi Pemain Malaysia ke FIFA?
-
Menuju Bulan 2030, China Gaspol Uji Roket dan Pesawat Antariksa
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!