Suara.com - Sebanyak 250 pekerja perusahaan tambang PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) yang beroperasi di Kawasan Halmahera Utara, Maluku Utara (Malut) dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona atau Covid-19.
Namun, data perkembangan kasus pekerja positif Covid-19 yang dimiliki tim gugus tugas internal perusahaan berbeda dengan yang ditemukan tim gugus tugas Provinsi Malut.
Pegiat hukum dan demokrasi dari Perkumpulan Demokrasi Konstitusional (Pandecta) Malut Hendra Kasim mengungkapkan, data tim gugus tugas provinsi menyebut belum ada satu pekerja PT NHM yang terinfeksi Covid-19 dinyatakan sembuh. Akan tetapi, data itu justru berbeda dengan apa yang disampaikan oleh tim gugus tugas perusahaan.
"Tim gugus internal telah menyatakan bahwa mereka semua yang lebih dari 250 orang itu sudah sembuh kecuali tiga orang," ungkap Hendra dalam sebuah diskusi virtual, Selasa (4/8/2020).
Perbedaan data yang dimiliki antara tim gugus tugas provinsi dengan gugus tugas internal perusahaan, membuat Hendra menilai ada keistimewaan dari perusahaan tambang dalam penanganan Covid-19.
Pasalnya, meski jumlah pekerja yang terinfeksi positif Covid-19 mencapai angka ratusan orang, PT NHM tetap beroperasi.
"Seolah-olah bisa melawan kebijakan pemrintah atau mengenyampingkan kebutuhan masyarakat kita untuk melawan pandemi Covid-19 ini," ujarnya.
Pihak Pandecta Maluku Utara sempat mengadvokasi dan meminta kepada pemerintah daerah untuk menghentikan operasi perusahaan tambang tersebut karena adanya penularan Covid-19. Akan tetapi permintaannya tersebut tidak diindahkan.
"Bahkan hari ini mereka hanya mengkarantina para pekerja yang katanya terkonfirmasi konfirmasi tapi aktivitas perusahaannya tetap terus dillanjutkan," katanya.
Baca Juga: 250 Pekerja Positif Corona, Perusahaan Tambang di Malut Tetap Beroperasi
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra