Suara.com - Komposer Addie MS disebut warganet sebagai 'cebong karatan' gara-gara memblokir akun Twitter milik mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu. Mendapat komentar pedas seperti itu, Addie buka suara.
Ia meminta warganet tersebut untuk menyebutkan sikap Addie yang dianggap menjilat pemerintah.
"Nak, mohon kasih 1 saja contoh hal yang pernah kulakukan hingga bisa digambarkan seperti kalimatmu di atas. Pasti banyak, ya. Tapi aku minta 1 saja. Terima kasih, nak. Salam Ayah Bunda," cuit Addie di Twitter, Selasa (4/8/2020).
Unggahan Addie ini menanggapi cuitan yang ditulis oleh akun Twitter @Chink_broo.
Dalam cuitan tersebut, @Chink_broo menyebut Addie sebagai 'cebong karatan' hingga menuding sang komposer menjilat pemerintah saat ini.
"@addiems cebong karatan pak. Hidupnya hanya dari jilat2 sisa makanan & remah2 roti yg dilempar pnguasa.
Seniman biasanya idealis, merdeka & bermartabat la ini malah jd tukang jilat. Seniman apaan itu," tulis @Chink_broo.
Akun tersebut juga memperlihatkan tangkapan layar unggahan Said Didu yang mengaku akunnya diblokir Addie MS.
"Ternyata sudah lama saya diblokir oleh @addiems Terima kasih," tulis Said Didu, pada Selasa (4/8).
Sementara itu, Addie MS belum memberikan penjelasan lebih lanjut alasannya memblokir akun Twitter Said Didu. Ia tidak membuat cuitan berikutnya yang menjelaskan hal tersebut.
Baca Juga: Terjadi Lagi, Orang Ini Bawa Bekal Nasi Telur dalam Wadah Bekas Skincare
Namun warganet dari dua kubu telah membanjiri masing-masing cuitan dengan komentar. Mereka juga memamerkan bahwa akunnya diblokir oleh Addie MS maupun Said Didu.
Hingga Selasa malam, unggahan Addie MS telah memperoleh 235 retweet dan 1.300 like.
Cuitan Said Didu memperoleh respon lebih banyak. Sebanyak 457 retweet dan 2.500 like diberikan netizen di sana.
Untuk diketahui, Addie MS pernah membuat cuitan tahun 2019 yang mengakui sebagai 'kecebong terdungu'.
Kejadian bermula pada Minggu (14/7/2019) dini hari, ketika dirinya menyatakan, tak ada lagi ejekan untuk pendukung Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) maupun pendukung Prabowo Subianto, setelah kedua capres Pemilu 2019 melakukan pertemuan di Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Lebak Bulus, Sabtu (13/7/2019).
"Cebong & kampret sudah bersatu kembali, menjadi garuda. Garuda Pancasila," kicau pendiri kelompok musik simfoni Twilite Orchestra itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
Orang yang Memecatnya Kini Diangkat Menko Polkam, Bukti Prabowo Tak Dendam ke Djamari Chaniago?
-
Dampingi Wapres Gibran ke Papua, Wamendagri Ribka Akan Segera Tindak Lanjuti Hasil Kunjungan
-
Menteri HAM Sebut Mudah Temukan 3 Mahasiswa Hilang dengan CCTV, DPR: Kalau Gampang Laksanakan Dong!
-
Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Mendesak Reformasi Polri, Peluang Anak Buah Prabowo Naik Pangkat Terbuka? Ini Kata Pengamat!
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor