Suara.com - Palang Merah Indonesia (PMI) berencana akan mengirim 500 hingga 1.000 kantong darah ke Pemerintah Lebanon. Hal itu menyusul permintaan pemerintah Lebanon yang memohon bantuan kepada seluruh Palang Merah di dunia untuk menyediakan stok darah bagi korban ledakan gudang penyimpanan sodium nitrat di kawasan Pelabuhan Beirut Selasa (4/8/2020).
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) mengatakan Pemerintah Lebanon mengalami kekurangan stok darah untuk para korban ledakan. Hal itu disampaikan JK usai melantik Pengurus Baru PMI Provinsi DKI Jakarta di Balai Kota, Rabu (5/8/2020).
"PMI dalam satu dua hari ini akan mengumpulkan 500 hingga 1000 kantong darah," kata JK.
Selain bakal mengirimkan stok kantong darah, PMI juga menerima pendonor yang ingin menyumbangkan darahnya khusus bagi korban ledakan di Beirut. Sekretaris Jenderal PMI Pusat Sudirman Said menambahkan bagi ada warga yang berminat bisa mendatangi Unit Transfusi Darah (UTD) di setiap provinsi di Indonesia.
Sebelumnya diberitakan, ledakan besar mengguncang Ibukota Lebanon, Beirut yang menewaskan setidaknya 78 orang pada Selasa (4/8/2020), pukul 18.02 waktu setempat. Ledakan itu terjadi di Port of Beirut yang berdekatan dengan Downtown Beirut.
Berdasarkan keterangan resmi dari Dubes Hajriyanto Y. Thohari melalui Whatsapp, ledakan di Lebanon itu berasal dari bahan sodium nitrat dalam jumlah besar yang disimpan di Port.
Kepala Keamanan Umum Lebanon dilansir dari Telegraph UK, juga mengatakan ledakan disebabkan oleh kebakaran di gudang bahan yang mudah meledak, termasuk sodium nitrat, di pelabuhan Beirut.
Pihaknya mengatakan bahwa bahan itu disita dari sebuah kapal beberapa bulan lalu dan disimpan di Port. Sodium Nitrat adalah sejenis garam yang telah lama digunakan untuk mengawetkan makanan.
Baca Juga: Presiden Lebanon Tetapkan Keadaan Darurat Dua Pekan Pasca Ledakan
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
Terkini
-
Kejar Target 80 GW PLTS Desa, Bahlil Kirim Tim ke India Pelajari Listrik Murah 3 Sen/KWh
-
Dana Reses DPR Jadi Rp 702 Juta, Dasco Akui Ada Salah Transfer Rp 54 Juta yang Ditarik Kembali
-
Ponpes Al Khoziny Luluh Lantak, Gus Yahya Sebut Puncak Gunung Es Masalah Infrastruktur, Mengapa?
-
50 Mayat Teridentifikasi, 5 Potongan Tubuh Korban Ponpes Al Khoziny jadi 'PR' Besar DVI Polri
-
Pensiun Dini PLTU Ancam Nasib Pekerja, Koaksi Desak Pemerintah Siapkan Jaring Pengaman
-
Usut Aliran Dana Pemerasan K3, KPK Periksa Eks Dirjen Kemnaker Haiyani Rumondang
-
Ketakutan! Ledakan Dahsyat di SPBU Kemanggisan Jakbar Bikin Warga Kocar-kacir
-
Pengendara Mobil Gratis Masuk Tol KATARAJA, Catat Harinya!
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny, ICJR Desak Polisi Sita Aset untuk Ganti Rugi Korban, Bukan Sekadar Bukti
-
Duar! Detik-detik Mengerikan Truk Tangki BBM Terbakar di SPBU Kemanggisan Jakbar, Apa Pemicunya?