Dr. Samir Challita, yang berbasis di Byblos sekitar 30 km dari Beirut, mengatakan pasien mulai berdatangan ketika rumah sakitnya mulai kehabisan kapasitas.
"Skala kehancurannya belum pernah terjadi sebelumnya, bahkan oleh sejarah ledakan yang menyedihkan di Beirut," kata Nasser Saidi, mantan menteri ekonomi dan perdagangan dan pendiri Nasser Saidi & Associates, kepada Arab News dari Beirut.
Sejumlah pihak menilai bahwa ledakan yang diduga akibat tumpukkan ribuan bahan kimia yang mudah meledak dan diklaim lebih besar dari peristiwa sebelumnya.
"Skala kehancurannya belum pernah terjadi sebelumnya, bahkan oleh sejarah ledakan yang menyedihkan di Beirut," kata Nasser Saidi, mantan menteri ekonomi dan perdagangan dan pendiri Nasser Saidi & Associates
"Dalam skala global, ini adalah ledakan paling kuat setelah Hiroshima dan Nagasaki, dan lebih dahsyat daripada Halifax (1917) dan Texas City (1947) di mana 2.300 ton amonium nitrat meledak," sambungnya.
Saidi juga mengatakan bahwa kasus ledakan tersebut akibat kelalaian petugas yang sudah menyimpan bahan peledak hingga bertahun-tahun.
"Ini adalah kasus pengabaian kriminal oleh otoritas dan manajemen yang bertanggung jawab atas pelabuhan, bea cukai, otoritas keamanan dan peradilan dan pemerintah. Peringatan diberikan, tetapi mereka tidak diindahkan. Harus ada keadilan dan akuntabilitas." ujar Saidi.
Saidi memperingatkan ledakan tersebut akan memperdalam krisis ekonomi, perbankan dan keuangan, depresiasi mata uang, dan melonjaknya inflasi.
Baca Juga: Ledakan di Beirut, Lebanon: Mengapa Amonium Nitrat Bisa Sangat Berbahaya?
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
Terkini
-
Kejagung Sita Sederet Tanah Zarof Ricar di Riau Senilai Rp35 Miliar, Aset Atas Nama Anak-anaknya!
-
Benteng Terakhir PDIP Runtuh! Prabowo Copot Hendrar Prihadi, Sinyal 'Sapu Bersih' Kabinet?
-
Jadi Menpora, Erick Thohir Wajib Mundur dari PSSI? Pakar: Sah, Asal Penuhi 1 Syarat Ini
-
Di Balik Papan 'Bensin Habis' Ada Kabar Getir Pegawai SPBU Swasta yang Takut Dirumahkan
-
2 Kasus Baru Keracunan Massal MBG Tak Masuk KLB, Publik Murka ke Pemerintah: Tunggu Mati Dulu?
-
Usut Korupsi RSUD Kolaka Timur, KPK Periksa Kasi Pidsus Kejari Kolaka
-
Bantah Kesejahteraan Jadi Pemicu, TNI AD Duga Prajurit Kopassus Terlibat Penculikan Karena Ini
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
-
Misteri Keracunan MBG di Garut: Ayam Woku atau Lalapan Mentah Biang Kerok? 194 Pelajar Terkapar
-
Hendrar Prihadi Dicopot dari LKPP, PDIP Terima Tak Ada Lagi Kader Partai di Pemerintahan Prabowo