Suara.com - Lantunan piano merdu terdengar dari dalam rumah yang terlihat berantakan pasca ledakan besar di Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020).
Alunan musik akustik itu membentuk kompisisi nada indah yang menjelma sebagai lagu "Auld Lang Syne", musik rakyat dari Skotlandia.
Musik yang terdengar agak melankolis itu dimainkan oleh seorang perempuan tua. Dengan lembut dia menekan tuts piano di tengah-tengah rumahnya yang hancur berantakan.
Dalam rekaman video yang tersebar di internet itu, sayup-sayup juga terdengar aktifitas orang rumah tengah membersihkan sisa-sisa pecahan kaca.
Serpihan bangunan, sofa yang tertimpa gorden jendela, menjadi bukti bagaiaman kuat dan begitu destruktifnya ledakan di pantai Beirut.
Di tengah-tengah kondisi yang tak ideal, nenek yang tak diketahui namanya itu nyatanya tetap terlihat begitu tenang memainkan piano.
Mengingat Lebanon ada di Timur Tengah, lagu Skotlandia membuat suasana dalam rekaman video itu semakin janggal. Namun, ada arti tersendiri di balik pemilihan lagu si perempuan tua.
Menyadur Aleteia, Kamis (6/8/2020), lagu rakyat itu merupakan karya penyair Robert Burns, yang dianggap sangat berarti di tengah kesulitan yang menimpa Lebanon.
Judul lagu nostalgia secara harfiah berarti "lama sekali," yang dapat dipahami sebagai "hari berlalu."
Baca Juga: Dephan AS Tolak Klaim Donald Trump Terkait Ledakan di Beirut Lebanon
Itu adalah lagu yang mengakui masa lalu saat kita bergerak ke masa depan. Karenanya sangat umum lagu itu kerap dinyanyikan pada malam Tahun Baru.
Dalam potongan video tersebut, sang nenek seperti ingin memberi pesan bahwa lewat lagu "Auld Lang Syne", bahwa kepedihan di Beirut akan segera berlalu.
Sedikitnya 135 orang tewas, 5.000 orang cedera, dan 250 ribu lain harus kehilangan tempat tinggal dalam insiden ledakan tersebut.
Berita Terkait
-
Ledakan di Beirut, Lebanon: Mengapa Amonium Nitrat Bisa Sangat Berbahaya?
-
250.000 Orang Kehilangan Rumah Akibat Ledakan di Beirut Lebanon
-
Kesaksian Mahasiswa Indonesia Saat Ledakan Besar di Lebanon Terjadi
-
Uni Eropa Turunkan Tim Khusus Selidiki Ledakan Mematikan di Beirut Lebanon
-
Mengharukan, Seorang Perawat Selamatkan Tiga Bayi Saat Ledakan di Lebanon
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?