Suara.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan instansi terkait menyatakan akan terus menangani penyebaran Virus Corona dan tidak akan berhenti melakukan tes kepada warga guna mencegah penularan Covid-19. Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, minta para pejabat untuk terus mengontrol anak buahnya, termasuk sejumlah program yang sedang berjalan maupun yang akan dijalankan.
Hal tersebut disampaikannya hari ini, Jumat (7/8/2020), saat Ganjar melantik 511 Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas dan Pejabat Fungsional di lingkungan Pemprov Jateng, tepatnya di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang. Ini merupakan pelatikan pertama yang dilakukan secara virtual di Jateng.
"Jogo Tonggo sudah jalan, maka sekarang kita tingkatkan Jogo Kerjo di masing-masing OPD (Organisasi Perangkat Daerah). Kami minta para pejabat yang dilantik terus mengontrol anak buahnya, termasuk program yang berhubungan dengan masyarakat, dunia usaha, serta keagamaan," katanya.
Pengambilan sumpah/janji jabatan dilakukan secara simbolis pada empat peserta sebagai perwakilan dari agama Islam, Kristen, Katholik, dan Hindu. Sebanyak 507 peserta lainnya mengikuti prosesi pelantikan melalui Aplikasi Zoom, di layar yang ditempatkan di kantornya masing-masing.
Prosesi pelantikan, baik di Gedung Gradhika maupun di setiap kantor dilakukan dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan Covid-19. Di Gradhika, peserta yang hadir dibatasi hanya 19 orang, antara lain gubernur, Wakil Gubernur, Taj Yasin, Sekretaris Daerah, Herru Setiadhie, asisten 1 dan 2, serta rohaniwan.
Para peserta pelantikan mengenakan masker, sarung tangan, face shield, maupun goggle glass, dan duduk di kursi yang telah diatur berjarak 2 meter.
Hal yang sama tampak di aula kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Jateng, Jalan Siliwangi, Semarang. Pelantikan diikuti 20 orang di aula Kantor Dishub melalui dua layar yang telah disiapkan. Para peserta mengenakan alat pelindung diri (APD) dan duduk berjarak dua meter dari peserta lain
Kepada seluruh peserta pelantikan, Ganjar berpesan untuk selalu menjaga kesehatan dan saling mengontrol, sehingga tidak ada lagi kluster-kluster perkantoran.
Ia menjelaskan, Jogo Kerjo di tengah pandemi tidak hanya menyangkut penerapan protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19 di lingkungan perkantoran, namun juga terkait ekonomi dan sektor lainnya. Ganjar minta semua OPD ikut membangkitkan ekonomi dengan mempercepat penyerapan anggaran, sehingga perekonomian Jateng menggelinding dan pertumbuhan ekonomi kembali meningkat.
Baca Juga: Daftar Lokasi Tes SKB CPNS 2019 Pemprov Jateng
"Karena ini birokrasi dan ada pertanggungjawaban keuangan rakyat dan negara, maka saya peringatkan jaga integritas, jangan mudah tergoda hadiah-hadiah. Saya peringatkan semuanya, karena kemudahan-kemudahan ini akan mendorong orang untuk kolusi dan korupsi," katanya.
Ia menyebutkan, berbagai upaya telah dilakukan Pemprov Jateng untuk meningkatkan daya beli masyarakat di tengah pandemi, termasuk membantu masyarakat terdampak Covid-19 dan mendorong para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk membeli produk-produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), membeli kebutuhan sehari-hari di warung-warung tetangga, serta berbelanja produk karya pekerja korban pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Para OPD, saya dorong membeli produk UMKM untuk kebutuhan sehari-hari. Kalau bingung datanya dari mana bisa meminta kepada Dinas Koperasi dan UMKM. Saya tidak hentinya mengajak ASN dan warga untuk membeli produk teman sendiri dan berbelanja di warung tetangga," tandasnya.
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Spesies Baru Jamur Langka, Diberi Nama Karantina
-
Simulasi Kegiatan Belajar di Sekolah saat Pandemi Covid 19
-
Situasi Ekonomi Menurun, Fadli Zon: Pemerintah Lamban dan Salah Resep
-
NU: Figur Publik Tak Percaya Covid-19 Ganggu Kampanye Pakai Masker
-
WHO: Pemulihan Ekonomi Bisa Lebih Cepat Jika Vaksin Covid-19 Tersedia
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
Pemeriksaan Resbobb Soal Kasus Fitnah Azizah Salsha Mendadak Dihentikan, Pengacara Ungkap Alasan Ini
-
Moreno Soeprapto Gagal Jadi Menteri? Istana Buka Suara Soal Menpora dan Menko Polkam
-
Respons Wamensesneg soal Keputusan KPU Rahasiakan Dokumen Capres-Cawapres Termasuk Ijazah
-
Kemendagri Dorong Pemulihan Pasca-Aksi Unjuk Rasa dan Aktifkan Kembali Siskamling di Kota Malang
-
Anggaran Kemendagri Tahun Depan Tembus Rp7,8 Triliun, Naik 62 Persen
-
Demi Upah Rp200 Ribu, Dua Pria Nekat Simpan 53 Kg Ganja Aceh di Kontrakan Jakarta Timur
-
KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
-
Hasil Laboratorium Keluar, Anak Gajah Tari di Balai Tesso Nilo Mati Akibat Virus Mematikan
-
Tepis Isu Jadi Calon Kuat Kapolri, Komjen Suyudi Ario Seto Justru Minta Dukungan
-
DPR Dibuat Pusing: Komisi II Tanya Menteri ATR, Jawabannya 'Itu Tugas KKP'