Suara.com - Obat herbal buatan Hadi Pranoto yang diklaim bisa menyembuhkan Covid-19 disebut sempat terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Namun, keterangan tersebut lantas dibantah oleh BPOM.
Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik BPOM Mayagustina Andarini sempat menyinggung pernyataan Hadi saat diwawancarai oleh musisi Anji dan videonya menjadi viral.
Saat itu Hadi mengaku produknya telah mendapatkan izin edar dari BPOM. Akan tetapi, ucapan Hadi tersebut tidak bisa dibuktikan. Karena ia hanya bisa menunjukkan produknya yang dikemas dalam botol tanpa tulisan apapun.
"BPOM tidak mungkin berikan izin edar untuk obat yang botolnya polosan. Pasti ada label," kata Mayagustina dalam sebuah diskusi virtual, Senin (10/8/2020).
Menurutnya, sebuah produk yang wajar itu ialah memiliki nama produk pada kemasan.
Selain itu, penjual juga mesti menyantumkan komposisi atau takaran bahan yang digunakan, tanggal kadaluwarsa, nomor izin edar hingga peringatan untuk kelompok yang tidak diperkenankan mengonsumsinya.
Mayagustina pun meminta masyarakat untuk bisa lebih teliti ketika hendak membeli produk-produk semacam itu.
Dia mengatakan, apabila produk tidak didukung dengan label atau merek yang tertera dan tidak terdapat komposisinya, maka sebaiknya jangan dikonsumi.
"Harus dengan atribut yang lengkap. Jangan sampai belanja tahu-tahu bikin mules," kata dia.
Baca Juga: Anji Kehilangan Job Gara-gara Kasus Hoaks Obat Covid-19
Sebelumnya, obat herbal buatan Hadi Pranoto yang diklaim bisa menyembuhkan Covid-19 diketahui sempat terdaftar di BPOM.
Obat tersebut terdaftar dengan merek Bio Nuswa yang didaftarkan PT Saraka Mandiri dengan Nomor Izin Edar POM TR 203 636 031, berlaku mulai 14 April 2020 hingga 14 April 2025 sebagai jamu untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Dituduh Sebar Hoaks
Nama Hadi Pranato ramai dibicarakan publik setelah mengklaim menemukan obat yang bisa menyembuhkan pasien Covid-19. Pernyataan itu disampaikan Hadi saat diwawancarai Erdian Aji Prihartanto alias Anji yang diunggah di akun Youtube pribadinya, Dunia Manji.
Setelah heboh, Hadi dan Anji pun dilaporkan Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Alaidid ke Polda Metro Jaya, Senin (3/8/2020).
Dalam pelaporan itu, Anji diduga telah menyabarkan berita bohong perihal video wawancaranya dengan Hadi Pranoto untuk konten YouTube mengenai vaksin virus corona.
Berita Terkait
-
4 Krim Pencerah Wajah yang Harganya Murah dan Sudah BPOM, Mulai Rp30 Ribuan
-
BPOM Edukasi Bahaya AMR, Gilang Juragan 99 Hadir Beri Dukungan
-
7 Rekomendasi Skincare Whitening BPOM yang Aman Mencerahkan Kulit
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
5 Rekomendasi Merk Skincare yang Sudah Sertifikasi Halal dan BPOM, Aman Buat Muslimah
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Dedi Mulyadi Datang ke KPK: Ada Apa dengan Sungai dan Hutan Jabar?
-
Tak Cukup Andalkan Infrastruktur, Pelatihan Evakuasi Penentu Keselamatan di Gedung Bertingkat
-
Respons Dasco Soal Wacana Pilkada Dipilih DPRD: Pikirkan Saudara Kita di Sumatera Pulih Dulu
-
Kecelakaan Maut di SDN Kalibaru, Pramono Anung: Perusahaan Harus Tanggung Jawab!
-
Jerit Histeris Pecah di SDN Kalibaru 01! Siswa Diseruduk Mobil saat Upacara
-
Dirut Terra Drone Jadi Tersangka Kebakaran Maut di Kemayoran, Polisi Ungkap Pasal Kelalaian
-
Tragedi Kebakaran Terra Drone, Pengamat Desak Audit Keselamatan Gedung Tanpa Tawar-Menawar
-
Tragedi Terra Drone Tewaskan 22 Orang, Pengamat: Bukti Kegagalan Sistem Keselamatan Gedung
-
PBNU Dorong Reformasi Polri Menyeluruh, Gus Yahya Tegaskan Perlunya Pertobatan Institusional
-
Bukan Cuma Bupati Lampung Tengah, OTT KPK Juga Jaring 4 Orang Lainnya