Suara.com - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun mengaku khawatir dengan nasib Pilkada Kota Solo yang baru memiliki satu paslon yakni Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa. Refly Harun mengingatkan agar tidak ada calon boneka dalam Pilkada Kota Solo.
Hal itu disampaikan oleh Refly melalui kanal YouTube miliknya bertajuk 'Lawan Gibran, Warga Solo Galang Gerakan Menangkan Kotak Kosong!!!'. Refly mengaku berpikir agak dilematis mengenai kualitas pemilu Kota Solo kali ini.
"Jangan sampai di Solo ada calon boneka," kata Refly seperti dikutip Suara.com, Senin (10/8/2020).
Calon boneka yang dimaksud oleh Refly adalah calon yang sengaja diciptakan agar pasangan calon (paslon) tidak melawan kotak kosong.
Calon boneka tersebut biasanya diambil dari calon lemah. Dengan demikian, warga akan merasa dilematis untuk memilih si calon boneka sehingga warga akan memilih si paslon.
"Kalau calon tersebut menang, ya dia jadi wali kota," ungkap Refly.
Menurut Refly, jika kondisinya hanya ada calon tunggal maka lebih baik melawan kotak kosong.
Melawan kotak kosong akan jauh lebih baik dibandingkan mempersiapkan calon boneka.
"Kalau tidak ada calon yang berkualitas, memang lebih baik melawan kotak kosong," tutur Refly.
Baca Juga: Ketemu Ketum PAN, Cucu Raja Solo Serius Tantang Gibran di Pilkada Solo 2020
Dengan begitu, kemenangan Gibran-Teguh sebagai calon tunggal akan ditentukan berdasarkan kualitas, bukan karena terpaksa.
"Kotak kosong akan menilai kualitas calon tunggal, apakah ia accepted atau tidak," ucapnya.
Hingga kini, baru ada pasangan Gibran-Teguh yang sudah dipastikan maju memperebutkan kursi Solo satu.
Di sisi lain, ada bakal pasangan calon Bagyo Wahyono dan FX Supardjo yang sedang berjuang di jalur independen.
Adapun PKS yang menegaskan tidak mendukung Gibran juga masih kesulitan mengusung calon.
Pasalnya, PKS belum memenuhi syarat minimal memiliki 9 kursi di DPRD Kota Solo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Tim Pencari Fakta Pertanyakan Peran Kompolnas Usut Pertanggungjawaban Komando di Kasus Affan
-
17+8 Tuntutan, Minus Bumi: Pakar Ungkap Agenda Ekologi yang Terlupakan!
-
Blak-blakan, Mahfud MD Ungkap Alasan Prabowo Akhirnya Mau Dengar Aspirasi Rakyat
-
Terima Aduan Ojol, Pimpinan BAM DPR Minta Aplikator Hapus Asuransi yang Merugikan
-
Sri Mulyani Pergi Karena Kesal Karena Pertahanan Negara Jebol Dan Rumahnya Dijarah? Ini Kata Pakar
-
Siapa Charlie Kirk: Loyalis Donald Trump yang Tewas Ditembak saat Acara Kampus
-
Waspada Cuaca Kamis Ini! BMKG: Hujan Petir Mengintai Jakarta, Mayoritas Kota Besar Basah
-
Kompolnas di Kasus Affan Dikritisi, Alih Lakukan Pengawasan, Malah jadi Jubir dan Pengacara Polisi!
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru
-
17+8 Tuntutan Rakyat Jadi Sorotan ISI : Kekecewaaan Masyarakat Memuncak!