Suara.com - Tiga orang tewas dalam kerusuhan unjuk rasa terkait unggahan kerabar seorang politisi India yang diduga menghina agama Islam.
Menyadur BBC, Rabu (12/8/2020), demo di depan rumah politisi asal kota Bangalore ini berujung bentrok. Polisi melepaskan tembakan ke massa.
Sebelumnya, seorang pria yang merupakam kerabat politisi tersebut dituding mengunggah konten Facebook berisi kalimat "ofensif" tentang Nabi Muhammad.
Massa yang marah membakar kendaraan dan menyerang polisi yang tiba di tempat kejadian dengan batu.
Pihak kepolisian telah menangkap pengunggah postingan dan 110 orang yang terlibat kerusuhan pada Selasa (11/8) malam.
Komisioner kota Kamal Pant mengatakan setidaknya 60 polisi termasuk perwira senior terluka dalam bentrokan.
Untuk mencegah adanya kerusuhan susulan, otoritas berwenang kini memberlakukan jam malam di dua distrik kota tersebut.
Melalui postingan twitter, polisi setempat mengabarkan situasi telah terkendalo dan personel telah menembakkan peluru tajam untuk membubarkan massa.
Tembakan dilancarkan setelah upaya gas air mata dan pentungan dinilai kurang membuahkan hasil dalam meredam amukan massa.
Baca Juga: 11 Anggota Keluarga Tewas Misterius di Ladang, Cekcok dengan Menantu
Menteri dalam negeri di negara bagian Karnakata telah mengonfirmasi adanya korban jiwa dalam kerusuhan demo ini.
Kekerasan dimulai setelah pengunjuk rasa berkumpul di luar rumah politisi serta kantor polisi selepas melihat postinganyang menurut media lokal telah dihapus.
Menteri Akhanda Srinivas Murthy membuat video imbauan kepada pengunjuk rasa untuk tetap tenang dan menjanjikan keadilan kepada mereka.
"Saya mengimbau saudara-saudara Muslim saya untuk tidak meributkan seseorang yang telah melanggar hukum. Apa pun masalahnya, kita semua adalah saudara," ujar Murthy.
"Siapa pun yang bertanggung jawab, kami akan memastikan bahwa mereka akan mendapatkan hukuman yang setimpal. Saya bersama anda," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
Terkini
-
KPK Bidik Rekan Hergun, Diduga Ikut Kecipratan Duit Panas Korupsi CSR BI-OJK, Siapa Dia?
-
Bau Busuk Ungkap ke Temuan Mengerikan di Bekasi: Kerangka Bayi Terkubur Berselimut Sweater!
-
Strategi Pemuda Mengubah Indonesia, Masuk Partai atau Pendidikan?
-
Tega Banget! Pria di Jagakarsa Maling di Rumah Tetangga, Begini Ending-nya usai Kain Sprei Copot
-
Serahkan Rp13,2 Triliun Uang Sitaan Kasus CPO, Komisi III Dorong Kejagung Buru Aset Koruptor Lain
-
Mengapa Aktivis Desak Jepang dan Korea Hentikan Impor Wood Pellet dari Indonesia?
-
Belajar dari Covid-19, Menkes Tegaskan Keterlibatan TNI Penting Dalam Penanganan Penyakit Menular
-
Survei Poltracking: Isu Ijazah Palsu Jokowi Tak Dipercaya Publik, Upaya Gulingkan Gibran Juga Gagal?
-
Heboh Warung Epy Kusnandar Dipalak Preman, Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Mahasiswa Unud Pembully Timothy Minta Maaf, Ekspresi Calista Amore Disorot: Calon Dokter Begini?