Suara.com - Seorang Nenek asal Inggris, Mavis Baldwin (81), menilai pandemi virus Corona jauh lebih buruk dari Perang Dunia II yang terjadi 75 tahun lalu.
Sebagai saksi hidup pertempuran dahsyat itu, Baldwin menilai pandemi Covid-19 sungguh berbahaya karena virus itu sendiri maupun perilaku orang lain.
Dia mengaku tak senang dengan tindakan orang-orang yang menolak anjuran pembatasan sosial dan lockdown.
Tindakan itu disebutnya amat tak bertanggung jawab, karena membahayakan diri sendiri, dan terutama orang lain.
Kawasan tempat tinggal Baldwin di Tameside, Manchester, tercatat telah mengalami lonjakan kasus Covid-19. Orang-orang yang tak patuh pembatasn sosial dinilai jadi penyebabnya.
Statistik terbaru dari pemerintah menunjukkan Ashton Central dan Ashton Waterloo sebagai hotspot dalam seminggu dari 1 Agustus hingga 7 Agustus.
Di Ashton Waterloo, 12 kasus positif dicatat dalam jangka waktu tersebut dengan 10 di Ashton Central.
"Saya hidup selama Perang Dunia Kedua dan selamat dan situasinya tidak seburuk ini," kata Mavis Baldwin dikutip dari Manchester Evening News, Jumat (14/8/2020).
Baldwin mengakui pembatasan sosial yang kembali diterapkan telah membatasi aktivitas masyarakat.
Baca Juga: Resepsi Drive Thru di Bekasi, Cara Efektif di Tengah Pandemi
Namun, melanggar aturan demi kepentingan sendiri pun disebutnya akan jadi tindakan bodoh.
Greater Manchester telah menerapkan langkah baru demi menekan penyebaran Covid-19. Salah satunya melarang orang dari rumah berbeda untuk saling bertemu.
Aturan tersebut juga melarang anggota dari dua rumah tangga yang berbeda untuk berbaur di pub, restoran, dan tempat perhotelan lainnya.
"Saya kerap berkebun dan bisa duduk bersama orang-orang d taman. Tapi sekarang tidak bisa lagi," kata Baldwin.
"Saya jekas khawatir terkait hal itu, tapi di sisi lain, orang-orang (yang melanggar pembatasn sosial--Red) itu bodoh."
"Mengapa mereka pergi ke pub yang penuh sesak? Saya minum tapi saya duduk di rumah dan menonton televisi atau duduk di taman saat keadaan baik-baik saja," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global
-
Dissenting Opinion, Hakim Ketua Sebut Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Harusnya Divonis Lepas
-
Komisi III 'Spill' Revisi UU Polri yang Bakal Dibahas: Akan Atur Perpanjangan Batas Usia Pensiun
-
Jadi Pondasi Ekonomi Daerah, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh pada UMKM
-
Buntut Demo Agustus Ricuh, 21 Aktivis Didakwa Hina Presiden dan Lawan Aparat