Suara.com - Pemerintah dianggap belum serius mengatasi dampak pandemi Covid-19. Stimulus yang digelontorkan selama ini, menurut pendapat ekonom Rizal Ramli, belum sampai ke tataran masyarakat bawah.
Rizal menyebut Indonesia sudah krisis, bahkan jauh sebelum ada wabah corona. Begitu ada wabah asal Wuhan, China, kondisinya makin anjlok hingga minus 5,32 persen pada kuartal II 2020.
Rizal -- yang pernah memiliki pengalaman menggenjot perekonomian Indonesia dari minus 3 persen ke positif 4,5 persen semasa menjabat menteri ekonomi di awal reformasi -- meyakini masih memiliki kemampuan membawa bangsa ini keluar dari krisis dalam satu tahun.
"Jadi banyak cara untuk selesaikan masalah dan ada jalannya kok. Kalau saya sih sederhana, kasih Rizal Ramli pimpin satu tahun, beres nih krisis," dalam acara Ngobrol Perkembangan Indonesia Bareng Rizal Ramli secara virtual, baru-baru ini.
Dari sisi kesehatan pun sama. Menurut dia, angka positif corona dan jumlah kematian yang bertambah setiap harinya bukti dari penanganan pemerintah belum serius.
Mantan anggota tim panel PBB ini menyindir Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang merekomendasikan ke masyarakat untuk menggunakan kalung anticorona. Dia menyebut kalung tersebut abal-abal.
"Untuk selesaikan masalah kesehatan harus pakai sains bukan voodoo medicine atau ilmu dukun. Mau sembuh dari corona atau biar enggak kena corona pakai kalung abal-abal eucalyptus. Bukan begitu caranya," kata dia.
Rizal mengatakan jika diberi tugas menyelesaikan masalah krisis ini, ekonomi nasional dalam satu tahun ke depan akan positif.
Bagi dia pengalaman menjadi menteri di masa lalu yang bisa menaikkan ekonomi nasional dari minus ke positif, bisa menjadi modalnya.
"Kita bisa kok balikin ekonomi satu tahun naik lagi ke atas. Saya udah buktikan dulu," tutur Rizal.
Baca Juga: Nasdem: Omnibus Law Cipta Kerja Solusi Hadapi Krisis
Sedangkan langkah pemerintah saat ini yang terus menaikkan jumlah stimulus corona sampai ratusan triliun lebih banyak untuk pengusaha yang meminta dibantu. Padahal, kata dia, seharusnya lebih banyak diberikan uang tunai ke rakyat.
"Jadi kelihatan amatir banget, ini udah 6 bulan, tapi belum banyak yang bantu ekonomi rakyat. Anehnya stimulusnya terus naik dari Rp600 triliun, terus Rp700 triliun. Masa tiap minggu naik? Ini magic atau bagaimana? Artinya yang ngomong ngasal. Mereka ngomong karena dilobi pengusaha gede," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
Terkini
-
Pemprov DKI Efisiensi Anggaran Terkait Pemotongan TKD, PSI Wanti-wanti: KJP dan Transportasi Jangan
-
Prabowo Ngamuk Imbas Media Israel Sebar Hoaks? Menlu Sugiono Ungkap Fakta Ini
-
Ra'fatul Mulkiyah Mathius Fakhiri Dilantik Tri Tito Jadi Ketua TP PKK dan Tim Pembina Posyandu Papua
-
DLH DKI Jakarta Luncurkan Layanan Penjemputan Sampah Besar dan Elektronik Secara Online
-
Kekayaan Dheninda Chaerunnisa, Anggota DPRD Gorontalo Utara yang Diduga Ejek Pendemo
-
Duga Hina Ponpes Lirboyo Demi Rating, Gus Nadir Semprot Bos Trans7 Andi Chairil: Jahat Sekali Anda!
-
Koperasi Kelola Tambang, Kebijakan Menkop Ferry Juliantono Dinilai Gebrakan Revolusioner, Mengapa?
-
Brigjen Wahyu Yudhayana: Profil dan Biodata Sesmilpres Baru dalam Mutasi TNI
-
Fakta Baru Kematian Terapis 14 Tahun: Dapat Kerja dari TikTok, Tertekan Denda Rp 50 Juta
-
Pramono Anung Janji Bongkar Tiang Monorel Mangkrak Mulai Januari 2026