Suara.com - Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay mendorong obat penawar Covid-19 hasil temuan dari Universitas Airlangga (Unair), TNI AD, dan Badan Intelijen Negara untui diproduksi massal.
Ia berharap BPOM segera melakukan uji laboratorium sehingga izin produksi dan edarnya bisa dikeluarkan.
Sebelumnya, Saleh juga mengapresiasi temuan obat yang diharapkan dapat mengakhiri kekhawatiran masyarakat akan bahaya Covid-19.
Untuk mencapai hal itu, ia meminta agar dalam proses produksinya tidak ada hambatan dari sisi birokrasi. Sehingga obat dapat langsung didistribusikan menyebuhkan pasien Covid-19.
"Jangan ada kendala birokrasi yang menghambat. Sudah sepatutnya semua pihak ambil bagian dalam keberhasilan ini. Jika izin produksi dan izin edar sudah dikeluarkan, satgas penanganan Covid-19 diminta untuk segera mendistribusikan obat tersebut ke seluruh rumah sakit yang merawat pasien Covid-19," kata Saleh kepada wartawan, Senin (17/8/2020).
Menurut Saleh, keberhasilan obat tersebut sangat ditunggu, bukan hanya untuk pemakaian dalam negeri, melainkan juga luar negeri.
Mengingat, obat penawar dari Unair merupakan salah satu temuan pertama untuk penyembuhan pasien Covid-19.
"Tentu ini sangat membanggakan. Karena itu, selain diproduksi untuk kebutuhan dalam negeri, Indonesia juga boleh berbagi dengan negara-negara lain. Sebelum vaksin ditemukan, obat ini adalah solusi yang bisa ditawarkan. Setidaknya, ini diharapkan dapat menurunkan angka kematian akibat virus corona," kata Saleh.
Diketahui, Universitas Airlangga menyebut kombinasi obat penawar Covid-19 hasil penelitian mereka sedang menunggu proses izin produksi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Baca Juga: Unair Masih Tunggu Izin dari BPOM untuk Obat Penawar Covid-19
Dilansir dari Antara, Rektor Unair Surabaya Prof Mohammad Nasih mengatakan, ada tiga kombinasi obat penawar COVID-19 yang sedang diproses perizinannya.
"Dari lima kombinasi obat penawar COVID-19, hanya tiga yang disarankan karena mempunyai potensi penyembuhan terbesar," ujarnya di Surabaya, Minggu (16/8/2020).
Ketiganya yakni Lopinavir/Ritonavir dan Azithromycin, Lopinavir/Ritonavir dan Doxycycline, serta Hydrochloroquine dan Azithromyci.
Nasih mengatakan meskipun temuan obat penawar COVID-19 tersebut adalah obat kombinasi, namun BPOM tetap menganggap obat yang dihasilkan Unair digolongkan pada obat baru. Untuk itu, pihaknya masih menunggu pembahasan dengan BPOM.
"Tentu BIN (Badan Intelijen Negara) dan Kasad (Kepala Staf TNI Angkatan Darat) yang akan mempresentasikan ke BPOM untuk memperlancar proses terbitnya izin produksi dan edar," ucapnya.
Rencananya, kata dia, pada Rabu, 19 Agustus 2020 akan ada pertemuan dengan BPOM untuk menjelaskan berbagai isu secara gamblang dan detail.
Berita Terkait
-
Unair Masih Tunggu Izin dari BPOM untuk Obat Penawar Covid-19
-
Kabar Gembira Soal Obat Anti Covid-19 Disampaikan Jenderal Andika dan Gatot
-
Sembarangan Klaim Obat, MHKI: Risikonya Pidana Hingga Denda Ratusan Juta
-
Klaim Temukan Obat Covid-19 ke Anji, Hadi Pranoto Kini Dirawat di RS
-
Ivermectin Bisa Jadi Obat Covid-19? Ahli Ungkap Fakta Sebenarnya
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor