Suara.com - Pakar telematika Roy Suryo menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) salah kaprah dalam menggunakan istilah komputer hang untuk perekonomian Indonesia. Menurutnya, istilah komputer hang memiliki makna lebih jauh lagi.
Hal itu disampaikan oleh Roy Suryo melalui akun Twitter miliknya @krmtroysuryo2.
Eks Menteri Pemuda dan Olahraga ini menjelaskan, dalam kondisi hang, komputer tidak bisa langsung di-restart atau re-booting seperti yang disampaikan oleh Jokowi dalam pidato di Sidang Tahunan.
Melainkan, komputer yang mengalami hang tersebut harus dianalisis terlebih dahulu penyebabnya.
"Saya senyum saja mendengar istilah salah kaprah ini. Komputer hang harusnya bukan sekadar di-restart atau re-booting tetapi dianalisis dulu penyebabnya," kata Roy Suryo seperti dikutip Suara.com, Senin (17/8/2020).
Roy Suryo menegaskan, bila penyebab hang dalam komputer tidak dianalisis terlebih dahulu, maka bisa saja kondisi kerusakan komputer akan semakin parah.
Ia juga menyinggung mengenai ramalan petinggi Sunda Empire, Rangga Sasana yang menyebut dunia akan rusak. Ramalan tersebut, kata Roy, bisa saja terjadi.
"Jangan sampai makin parah jika asal-asalan, mirip-mirip ramalan Rangga Sasana saja," ungkapnya.
Roy Suryo juga memberikan peringatan kepada orang di balik pembuat teks pidato Jokowi untuk lebih cermat dan teliti. Pasalnya, jika tidak maka Jokowi yang akan menjadi sasaran bahan olok-olokan warganya.
Baca Juga: Usai Dapat Penghargaan, Fadli Zon Kritik Pidato Presiden Kurang Realistis
"Kasihan kan yang bersangkutan kalau begini malah jadi olok-olokan berbagai kalangan karena salah kaprah (sok) ilmiah pakai istilah-istilah teknis segala hahaha," tuturnya.
Pidato Jokowi soal komputer hang
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pidato Kenegaraannya mengatakan, seluruh negara sedang mengalami krisis perekonomian. Bahkan krisis tersebut merupakan yang terparah dalam sejarah.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengibaratkan perekonomian saat ini seperti komputer yang sedang hang atau rusak akibat dihantam Covid-19.
"Ibarat komputer, perekonomian semua negara saat ini sedang macet, sedang hang. Semua negara harus menjalani proses mati komputer sesaat," ujar Jokowi dalam Sidang Tahunan, di Gedung MPR-DPR, Jakarta, Jumat (14/8/2020.
Menurut Jokowi, kemunduran banyak negara ini bisa jadi peluang untuk mengejar ketertinggalan. Salah satunya dengan melakukan re-start dan melakukan re-booting.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Mensos Sebut Donasi Bencana Boleh Disalurkan Dulu, Izin dan Laporan Menyusul
-
Usai dari Pakistan, Prabowo Lanjut Lawatan ke Moscow, Bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin
-
Tragedi Terra Drone: Kenapa 22 Karyawan Tewas? Mendagri Siapkan Solusi Aturan Baru
-
Solidaritas Nasional Menyala, Bantuan Kemanusiaan untuk Sumatra Tembus 500 Ton
-
Nestapa Korban Tewas di Kebakaran Kantor Drone, KemenPPPA Soroti Perlindungan Pekerja Hamil
-
Ketua DPD RI Soal Bencana Sumatera Masih Tutup Keran Bantuan Asing: Bangsa Kita Masih Mampu
-
Kebakaran Gedung Terra Drone Jadi Alarm, Mendagri Panggil Kepala Daerah Bahas Izin Bangunan
-
Geger PBNU: Klaim Restu Ma'ruf Amin Dibantah Keras Keluarga, Siapa yang Sah?
-
Respons Gerakan 'Patungan Beli Hutan', Ketua DPD RI: Itu Sebenarnya Pesan Kepada Negara
-
Satpol PP Tindak Rumah Makan dan Tempat Pemotongan Anjing di Jakarta Timur