Suara.com - Melalui akun Twitternya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menceritakan makna pakaian adat melayu Indonesia yang dia dan istri kenakan ketika mengikuti upacara peringatan Detik-Detik Proklamasi di pelataran Istana Merdeka, Jakarta Pusat, hari ini.
Bagi Ma'ruf Amin, busana bukan sebatas kain, tetapi mengandung makna, pemikiran, dan keyakinan masyarakatnya.
Pertama, kata dia, busana sebagai penutup aurat atau penutup malu dalam arti luas.
Kedua, sebagai penjemput budi, membentuk kepribadian dan akhlak mulia. Ketiga, sebagai penjunjung adat yang mencerminkan tradisi yang hidup dalam masyarakatnya.
Keempat, busana sebagai penjunjung bangsa yang berarti simbol atau jati diri Indonesia. Kelima, sebagai penolak bala yang berarti dapat menghindarkan dari bahaya dan musibah.
Ma'ruf Amin mengatakan pakaian adat juga simbol keberagamaan bangsa Indonesia yang terdiri dari beragam adat dan budaya. Produk kreativitas anak bangsa yang harus terus dijaga, kata dia.
Dalam upacara itu, Presiden Joko Widodo juga mengenakan pakaian adat Nusantara. Dia memakai busana khas Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur.
Melalui akun Twitter pula, Jokowi menjelaskan makna busana itu. Kain tenun bermotif Berantai Kaif Nunkolo, warna merah perlambang keberanian, dan tas sirih pinang tersampir.
"Makan sirih pinang adalah budaya persatuan, juga lambang kasih dan hormat," kata Jokowi.
Baca Juga: Pernah Upacara 17 Agustus di Gunung Fuji, Ini Makna Merdeka Bagi Adinda
HUT ke 75 Kemerdekaan RI tahun ini mengusung tema Indonesia Maju. Peringatan kali ini merepresentasikan Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara yang memperkokoh kedaulatan, persatuan, dan kesatuan Indonesia dalam mengisi kemerdekaan.
Keberagaman Indonesia dipersatukan melalui kolaborasi untuk memperkenalkan jati diri bangsa dan memunculkan kekuatan serta kesempatan untuk berkarya tanpa batas.
Meski diselenggarakan secara terbatas untuk menyesuaikan dan menjalankan protokol kesehatan di tengah pandemi, upacara tetap berlangsung khidmat. Para tamu undangan serta masyarakat yang mengikuti secara virtual dari latar belakang yang beragam juga antusias mengikuti jalannya prosesi upacara.
Berita Terkait
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional
-
Surya Paloh Bicara Soal PAW Usai Sahroni dan Nafa Urbach Disanksi MKD, Begini Katanya
-
Peringati Hari Pahlawan Besok, Mensos Ajak Masyarakat Mengheningkan Cipta Serentak
-
KPAI: SMAN 72 Bakal Belajar Online, Prioritaskan Pemulihan Psikologis Siswa Usai Ledakan
-
Dinas Pendidikan: SMAN 72 Jalani PJJ Sementara Usai Ledakan, Sekolah Masih Dalam Proses Sterilisasi
-
Menko PMK Pratikno Ajak Masyarakat Aktif Perangi TBC: Cegah Indonesia Jadi Peringkat Satu Dunia!
-
Terungkap! Bocah Bilqis Diculik Saat Main, Dijual Rp3 Juta di Facebook, Ditemukan Selamat di Jambi
-
Pelaku Penembakan Hansip Cakung Ditangkap saat Kabur ke Lampung, Polisi Buru Rekannya
-
Fun Walk DPD RI Catat 2 Rekor MURI, 9 November Ditetapkan Sebagai Green Democracy Day