Suara.com - Presiden Portugal Marcelo Rebelo de Sousa tertangkap kamera membantu dua perempuan yang tersapu ombak pantai setelah layak mereka terbalik.
Menyadur BBC, Rebelo de Sousa pada Sabtu (16/8) sedang berlibur di pantai yang terletak di Algarve ketika insiden terbaliknya kayak ini terjadi.
Rebelo de Sousa baru saja berbicara dengan wartawan ketika ia kemudian melihat dua perempuan kesulitan di air lantaranya kayak yang mereka tumpangi terbalik.
Presiden yang berusia 71 tahun ini langsung berenang untuk membantu mereka ke menepi di pantai Praia do Alvor.
Rekaman video menunjukkan Rebelo de Sousa berenang ke laut untuk membantu mereka. Seorang pria lain yang sudah ada di sana, mencoba membatu membalikkan kayak.
Sementara seroang yang berada di jet ski juga segera mendekat untuk menawarkan bantuan. Ia kemudian berhasil membawa kayak itu kembali ke pantai.
Setelah melakukan upaya penyelamatan, Rebelo de Sousa mengatakan kepada bahwa para perempuan tersebut berasal dari pantai lain.
"Karena ada arus barat yang sangat besar, mereka terseret, terbalik, dan dihantam ombak, dan bahkan tidak bisa memutar (kayak), atau memanjat (di atasnya), atau berenang," katanya kepada media lokal.
Ia menambahkan aksi penyelamatan itu juga dibantu oleh "patriot" lain yang menunggangi jet ski.
Baca Juga: Tenggelam, Jasad Zayyan Ditemukan Mengambang 2 Km dari TKP Terseret Ombak
Presiden disebutkan tengah mennghabiskan liburannya dengan mengunjungi berbagai daerah di negara oitu guna mempromosikan pariwisata.
Portugal tetap berada di luar daftar negara yang telah dibebaskan oleh pemerintah Inggris dari pembatasan karantina Covid-19.
Portugal sangat populer di kalangan wisatawan Inggris, dengan hampir tiga juga pelancong dari negara itu dalam satu tahun.
Setiap musim panas, kawasan Algarve akan didominasi oleh para wisatawan dari Inggris.
Berdasarkan laporan dari Worldometers, Selasa (18/8), Portugal sejauh ini telah mencatatkan total 54.234 kasus infeksi virus corona dengan 1.779 kematian.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO