Istana sudah menanggapi pembentukan KAMI. Sesaat setelah terbentuk, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin menekankan bahwa hal itu tidak menjadi masalah karena negeri ini menganut demokrasi.
Menurut Musni memang seharusnya tidak perlu takut merespon pembentukan KAMI karena kelahirannya sendiri merupakan bagian dari proses demokrasi.
"Tentu keadaan ini juga kita harus hati-hati. Maksudnya, tidak usah terlalu khawatir dampak dari organisasi ini, karena juga pandangan mereka akan disampaikan ke Presiden. juga ke DPR, MPR," katanya.
Pembentukan koalisi, menurut Musni, mestilah menjadi pelajaran berharga.
"Kenapa ini terjadi karena parlemen kita tidak sebagaimana yang diharapkan oleh rakyat. Karena dikooptasi oleh kekuasaan. Itu pernah terjadi di Orban, kekuasaan tunggal oleh Golkar. Rakyat tidak bisa berdaya. Akhrinya cari kanal baru lewat reformasi," kata Musni.
Berita Terkait
- 
            
              Jumpa Pers di Istana Negara, Satgas Covid-19 Tegur Acara Deklarasi KAMI
 - 
            
              Ada Peran Koalisi Anti-Susi Pudjiastuti di Kabinet Jokowi Periode Kedua
 - 
            
              KAMI Tuntut Sidang Istimewa, Kapitra PDIP: Itu Tindakan Makar
 - 
            
              Penjelasan Kenapa Koalisi Aksi yang Digagas Din Banyak Dukungan
 - 
            
              Profil Din Syamsuddin Terlengkap
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?