Suara.com - Kelompok yang menamakan diri Koalisi Aksi Masyarakat Indonesia dideklarasikan di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, kemarin, siang.
Koalisi yang digagas oleh tokoh-tokoh, di antaranya Din Syamsuddin, Said Didu, Rocky Gerung, dan Ichsanuddin Noorsy, tersebut katanya dilahirkan untuk memberikan sumbangan pemikiran kepada negara.
Koalisi tersebut tak hanya mendapatkan dukungan kaum nasionalis, tetapi juga agamis, seperti Persaudaraan Alumni 212.
Koordinator Media Center PA 212 Novel Bamukmin ketika dihubungi Suara.com, Rabu (19/8/2020), menjelaskan alasan mendukung koalisi aksi.
Novel, tokoh yang pernah dijebloskan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ke penjara, menekankankan bahwa segala upaya yang dilakukan oleh siapapun untuk memperbaiki dan menyelamatkan bangsa akan dukung dan didoakan.
PA 212, dikatakan Novel, akan mengawal kemana langkah koalisi sampai tuntutan delapan poin yang disampaikan dalam deklarasi kemarin benar-benar berjalan, tidak tergerus oleh tawaran tawaran menggiurkan demi kepentingan politik mungkar.
Dua dari delapan poin tuntutan itu, pertama: meminta penyelenggara negara, khususnya pemerintah, DPR, DPD dan MPR jangan memberi peluang kebangkitan komunisme, ideologi anti Pancasila lainnya, dan separatisme serta menghentikan stigmatisasi kelompok keagamaan dengan isu intoleransi, radikalisme, dan ekstremisme serta upaya memecah belah masyarakat. Selain itu juga mendesak pemerintah menegakkan kebijakan ekonomi dan politik luar negeri bebas aktif, dengan tidak condong bertekuk lutut kepada negara tertentu.
Kedua, pemerintah harus serius mengusut sampai tuntas kalangan yang beusaha melalui jalur konstitusi, mengubah Dasar Negara Pancasila, sebagai upaya nyata untuk meruntuhkan NKRI hasil Proklamasi 17 Agustus 1945, agar tidak terulang upaya sejenis di masa yang akan datang.
Baca Juga: Profil Gatot Nurmantyo yang Bergabung dengan KAMI
Berita Terkait
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Ulasan Novel Janji, PerjalananTiga Santri Menemukan Ketulusan Hati Manusia
-
Ulasan Novel Grass, Kesaksian Sunyi Perempuan Korban Perang
-
Rocky Gerung Ungkap Riset KAMI: Awal 2026 Berpotensi Terjadi Crossfire Antara Elit dan Rakyat
-
5 Fakta Menarik Novel Animal Farm Jelang Adaptasi Film di Tahun 2026
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Tok! Palu MA Kukuhkan Vonis 14 Tahun Pengacara Ronald Tannur, Lisa Rachmat Gagal Total
-
Hunian Sementara untuk Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun, Begini Desainnya
-
Tragedi Tol Krapyak: Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Disopiri Sopir Cadangan
-
Menko Yusril Jelaskan Alasan Pemerintah Pilih Terbitkan PP Atur Penugasan Polisi di Jabatan Sipil
-
Kena OTT KPK, Kajari HSU Dicopot Jaksa Agung, Satu Anak Buahnya Kini Jadi Buronan
-
Pramono Anung Siapkan Insentif untuk Buruh di Tengah Pembahasan UMP 2026
-
Waka BGN Minta Maaf Usai Dadan Dianggap Tak Berempati: Terima Kasih Rakyat Sudah Mengingatkan
-
Ogah Berlarut-larut, Pramono Anung Targetkan Pembahasan UMP Jakarta 2026 Rampung Hari Ini
-
Blak-blakan Dino Patti Djalal Kritik Menlu Sugiono agar Kemlu Tak Raih Nilai Merah
-
Tragedi Maut di Exit Tol Krapyak Semarang: Bus Cahaya Trans Terguling, 15 Nyawa Melayang