Suara.com - Pemerintahan daerah (pemda) dinilai lebih baik ketimbang pemerintah pusat dalam menangani pandemi virus corona covid-19.
Hal itu ditunjukkan Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia dalam survei terbarunya terhadap 304 responden di 20 kota yang merupakan pemuka opini atau opinion leader di Indonesia.
"Mereka (pemda) dipandang lebih peka terhadap krisis, tanggap darurat, mampu berkomunikasi dengan masyarakat, dan mampu berkoordinasi dengan seluruh aparat," kata Direktur Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam jumpa pers virtual, Kamis (20/8/2020).
Burhanuddin merinci dalam aspek komunikasi, pemerintah daerah mendapatkan skor baik sebesar 67,1, sementara pemerintah pusat hanya 56,9.
"Mayoritas menilai pemerintah sudah baik atau sangat baik dalam membangun komunikasi dengan warga agar penanganan wabah bisa berhasil, terutama pada pemerintah daerah," jelasnya.
Dalam aspek kepekaan terhadap krisis atau sense of crisis pemerintah pusat hanya mendapatkan skor 53,6 sementara pemda mendapatkan skor 66,8.
Begitu pula dalam aspek tanggap darurat, pemerintah pusat hanya mendapatkan skor 41,8 dan dalam aspek koordinasi kerja hanya mendapatkan skor 53,3.
"Lebih banyak yang menilai pemerintah pusat (50.7) lambat dalam penanganan wabah, sementara mayoritas menilai pemerintah daerah tanggap dalam menangani wabah (62.2)," tegas Burhanuddin.
Ratusan responden berlatar belakang akademisi, redaktur politik dan redaktur kesehatan media massa, pengusaha, pengamat kesehatan, sosial, politik, tokoh organisasi, organisasi keagamaan, lembaga swadaya masyarakat, dan organisasi profesi.
Baca Juga: Pandemi Membuat Jutaan Perempuan Kehilangan Akses Kontrasepsi dan Aborsi
Pemilihan responden dilakukan secara purposif, terutama dicari dari media massa nasional atau daerah.
Oleh karena itu, hasil survei ini lebih mencerminkan penilaian responden, dan bukan populasi seluruh pemuka opini di Indonesia.
Namun karena jumlah responden survei ini cukup banyak, dan terdiri dari pemuka opini yang sering menjadi rujukan, maka hasil survei ini cukup menyuarakan penilaian pemuka opini pada umumnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Geger di India, Wabah Amoeba Pemakan Otak Renggut Nyawa Bayi hingga Lansia
-
Tepis Kabar Rektor IPB Arif Satria Bakal Dilantik Jadi Kepala BRIN, Mensesneg: Belum Ada Hari Ini
-
Alasan Kuat Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN: Beliau COO Danantara
-
Profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN Pilihan Prabowo yang Hartanya Tembus Rp 29 Miliar
-
Polisi Bongkar Modus Lempar Bola Komplotan Copet di Halte TransJakarta, Begini Praktiknya!
-
Sudah Komitmen, Mensesneg Sebut Mahfud MD Bakal Diajak Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian
-
BREAKING NEWS! Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir
-
Jalur Tol Gratis dari Gerbang Tol Fatmawati 2 Kurangi Macet 24 Persen, Bakal Dibuka hingga Oktober?
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....