Suara.com - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta pada calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah dari PDIP meniru cara kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi jika nantinya menang Pilkada 2020.
Hal itu disampaikan Megawati di hadapan gelombang pertama sekolah partai dari PDIP.
"Kita bisa melihat Bapak Joko Widodo yang diusung PDI Perjuangan, maka menjadi sebuah partai yang bisa mengangkat presidennya menjadi dua kali," ujar Megawati saat membuka Sekolah Partai secara virtual di Jakarta, Jumat (21/8/2020).
"Jadi jangan kalau nantinya saudara-saudara yang telah menang, mulai keluar keangkuhan, kepongahan. Banyak saya lihat-lihat seperti itu terjadi," Megawati menambahkan.
Menurut Megawati, kepemimpinan pria yang akrab disapa Jokowi itu sangat ideal apabila ingin menjadi sosok yang dicintai rakyat.
Megawati juga menilai semangat Presiden Pertama RI Bung Karno juga bisa dijadikan model untuk memimpin rakyat.
Presiden Kelima RI ini melihat banyak calon kepala daerah yang sudah terpilih tidak mau turun ke bawah melihat rakyatnya. Megawati memprediksi sosok-sosok seperti itu pasti tidak dipilih kembali oleh rakyat di periode kedua. Partai juga memikirkan akan memberikan rekomendasi lagi.
"Karena pasti sekarang orang kan lihat dengan survei. Meskipun saya selalu katakan survei bukan jaminan, survei hanya menjadi salah satu bagian untuk kita melihat, mendeteksi bagaimana orang ini jalankan tugasnya sebagai pemimpin di daerah masing-masing. Kalau survei sudah rendah, bagaimana mau diangkat lagi," jelas Megawati.
Putri Proklamator RI Bung Karno ini juga mengingatkan para peserta Sekolah Partai tentang kepemimpinan ayahnya itu yang selalu mendedikasikan dirinya untuk tanah air dan rakyat.
Baca Juga: AMAN: Di Balik Baju Adat yang Dipakai Jokowi, Ada Tragedi Warga Besipae
Menurut dia, semangat Bung Karno itu terhadap rakyat terus menyala sebagai energi juang.
"Tidak akan terasa capek karena selalu ada rasa gembira. Seperti saya masuk partai itu tahun 1986 di PDI, pada 1987 saya sudah jadi anggota DPR, waktu itu saya jg masih mentah, tahu politik dikit-dikit, tetapi karena dedikasi saya, keyakinan saya, dan waktu itu saya memutuskan akan masuk partai. Saya sudah katakan sama suami saya dan suami saya juga bersama-sama saya masuk ke PDI," jelas Megawati.
Megawati mengisahkan banyak orang yang menanyakan dirinya yang selalu awet muda meski sudah menginjak usia 74 tahun.
Megawati merasa yang dilaluinya itu selalu diberikan untuk rakyat sehingga pikiran tidak terbebani.
"Justru saya berpikir, apalagi yang akan saya berikan ke rakyat? Apalagi yang akan saya ajarkan pada rakyat? Apa lagi yang saya dedikasikan pada rakyat? Apa yang bisa diimplementasikan," tegas Megawati. (Antara)
Berita Terkait
- 
            
              Istana Bantah Jokowi Nggak Percaya Diri Sampai Pakai Jasa Influencer
 - 
            
              Megawati: Kepala Daerah yang Sombong dan Lupa Diri Nanti Masuk KPK
 - 
            
              Ikut Sekolah Partai, Gibran Ditanya Sudah Cukur atau Belum
 - 
            
              Pemerintah Pakai Buzzer untuk Sosialisasi Kebijakan, Pengamat: Wajar
 - 
            
              CEK FAKTA: Benarkah Prabowo Subianto Jadi Wapres Gantikan Maruf Amin?
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
 - 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
 - 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus