Suara.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan, polisi masih menunggu api yang berkobar di Gedung Utama Kejaksaan Agung RI, Sabtu (22/8/2020) malam, padam lebih dulu sebelum menggelar penyelidikan,
Penegasan itu juga, kata dia, menunjukkan polisi akan tegas menggelar penyelidikan guna mengetahui asal muasal api yang melalap gedung tersebut.
"Ke depan, setelah api padam, kami akan melakukan penyelidikan. Kami masih menunggu api dipadamkan," kata Nana di lokasi kejadian.
Nana mengatakan, pihaknya telah menerima informasi kejadian ini sejak pukul 18.30 WIB.
Setelah itu, dia langsung memerintahkan jajarannya untuk mengamankan lokasi kejadian mengingat ada 6 titik api yang berkobar di gedung tersebut.
"Dalam hal Ini kami langsung memerintahkan anggota dalam rangka untuk mengamankan TKP. Karena memang setelah dapat informasi dari lantai 6 titik api kemudian merembet sampai ke lantai 1 ke depan di sebelah kanan Kejagung," jelasnya.
Nana melanjutkan, sebanyak 40 unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi untuk menjinakkan si jago merah.
Selain itu, personel lalu lintas juga disiagakan untuk mengatur arus lalu lintas.
"Dari damkar ada 40 unit yang dikerahkan. Anggota kami bertugas mengatur kondisi lalulintas, kemudian mengamankan sentra-sentra khususnya yang ada di kejaksaan ini," imbuh dia.
Baca Juga: Damkar Terkendala, Gedung Selatan Kejagung RI Hangus Terbakar
Berita Terkait
-
Damkar Terkendala, Gedung Selatan Kejagung RI Hangus Terbakar
-
Ruang Kerja Jaksa Agung Ikut Hangus dalam Kebakaran Kejagung
-
Anies Minta Api yang Membakar Gedung Utama Kejagung RI Cepat Dipadamkan
-
Kejagung Terbakar, Menkopolhukam Minta Publik Tak Berspekulasi Terlalu Jauh
-
Situasi Terkini Kebakaran di Gedung Kejaksaan Agung RI, Api Masih Membara
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional