Suara.com - Aksi keji dilakukan Egwin Alexander Pangaribuan (24), pemuda Jalan Pantai Timur, Kelurahan Cinta Damai, Kota Medan, Sumatera Utara.
Ia tega menghabisi nyawa ayah kandungnya yang sudah tua renta, Alkana Pangaribuan.
Insiden penganiayaan dan pembunuhan ini terjadi di kediaman mereka pada, Senin (24/8/2020) siang.
Kanit Reskrim Polsek Medan Helvetia, Iptu Suyanto Usman Nasution mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.
"Kita tadi mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada tindak pidana penganiayaan terhadap korban bernama Alkana Pangaribuan, yang dilakukan oleh anak kandungnya," kata Suyanto ditemui di TKP, Senin (24/8/2020).
Dikatakan Suyanto, saat ini pihaknya juga masih mendalami motif anak membunuh ayah kandungnya tersebut.
Di samping itu, pihak kepolisian juga masih menunggu hasil visum terhadap jenazah korban yang saat ini masih di TKP.
"Masih kita lakukan penyelidikan, yang jelas terhadap pelaku kita kenakan Pasal 351 ayat (3) KUHPidana," ujarnya.
Kronologi Penganiayaan
Baca Juga: Sekeluarga Mati Dibunuh, Istri Pengusaha Mobil Jadi Target Pertama Henry
Sementara itu, menurut warga sekitar, Victor, korban dan pelaku terlibat cekcok. Namun ia tak mengetahui penyebab cekcok tersebut.
"Ayahnya ini lagi bongkar becak, jadi datang anaknya marah-marah, entah gimana ditumbuknya (pukul) ayahnya sampai terjatuh," kata Victor.
Usai perkelahian, lanjut Victor, korban sempat dibawa ke klinik terdekat untuk mendapat pertolongan medis.
Namun setelah sampai, Alkana dinyatakan meninggal dunia.
"Tiba dari rumah sakit, dikabarkan sudah meninggal," ujarnya.
Napi Asimilasi
Berita Terkait
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati
-
UMP Sumut Tahun 2026 Naik 7,9 Persen Jadi Rp 3.228.971
-
Mendagri Tito Jelaskan Duduk Perkara Pemkot Medan Kembalikan Bantuan Beras 30 Ton ke UAE
-
6 Fakta Wali Kota Medan Kembalikan 30 Ton Beras Bantuan UEA, Nomor 6 Jadi Alasan Utama
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf