Suara.com - Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung (Kejagung) RI, Hari Setiyono meminta semua pihak tak berspekulasi terlalu jauh terkait kebakaran yang melanda Gedung Utama Kejagung.
Dia mengaku sangat menyayangkan jika banyak pihak yang menyebut bahwa kebakaran ini disengaja untuk menghilangkan berkas-berkas perkara.
"Saya minta jangan jadi berspekulasi. Biarlah teman-teman polisi bekerja. Nanti kami buka aksesnya, apa penyebab kebakaran. Sedih kalau rasanya kita melihat spekulasi dihubungkan-hubungkan," kata Hari di Gedung Kejagung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (24/8/2020).
Hari kembali menegaskan, bahwa data-data atau berkas perkara yang kekinian heboh karena diduga ikut terbakar sama sekali tak terjadi.
"Jadi enggak usah apa ya enggak usah ragulah, kami jelaskan. Kalau penanganan perkara ada di mana, tuh jauh tuh lihat batas lapangan itu pidana khusus. Belakang pidana umum. Jadi nggak ada masalah penanganan perkara," ungkapnya.
Sebelumnya, kebakaran di gedung Kejaksaan Agung diberitakan sejumlah media juga menghanguskan bekas ruang kerja jaksa yang terjerat perkara Djoko Soegiarto Tjandra, Pinangki Sirna Malasari.
Pemberitaan media memantik diskusi di media sosial untuk mencari tahu kebenarannya. Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya melalui akun Twitter @yunartowijaya, berkata: "Ternyata kebakar ruangnya si pinangki..."
Kebakaran hebat yang melanda gedung Kejagung -- yang kini sedang menangani beberapa kasus besar, seperti PT. Asuransi Jiwasraya -- terjadi pada akhir pekan lalu, Sabtu (22/8/2020) malam dan baru dapat dipadamkan Minggu (23/8/2020) dini hari. Semenjak kebakaran malam itu, telah muncul spekulasi.
Kalau ruang Pinangki sampai ikut terbakar, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid melalui akun Twitter @hnurwahid bertanya-tanya mengenai nasib barang bukti perkara Djoko Tjandra.
Baca Juga: Gedung Kejagung Terbakar, Tahanan Jiwasraya Hingga Bea Cukai Dievakuasi
“Ruangan Eks Jaksa Pinangki Disebut Ikut Terbakar.” Bagaimana dengan barang bukti Joko Tjandra? Dan lain-lainnya? Benar-benar amankah?" kata Hidayat.
Supaya perkembangan informasi terbaru tersebut tidak sampai memunculkan spekulasi lagi, Hidayat mengatakan seharusnya penyelidikan kasus kebakaran melibatkan tim independen agar lebih transparan.
"Agar tak jadi bola liar, seharusnya segera dilakukan penyelidikan forensik dan transparan soal “kebakaran” ini, dengan libatkan pihak independen juga," kata Hidayat.
Jangan Berspekulasi
Dalam konferensi pers siang tadi, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD berharap kepada publik jangan berspekulasi mengenai kenapa ruang kerja yang pernah dipakai Pinangki terbakar.
Mahfud meminta semua pihak menghormati penyelidikan terhadap kasus kebakaran di gedung Kejagung yang sekarang sedang dilakukan pihak berwajib.
Berita Terkait
-
Ijazah Jokowi Disita, Akankah Gedung Polda Metro Jaya Mendadak Kebakaran?
-
3 Kasus Besar di Indonesia yang Menjerat Kuli Bangunan, Terbaru Sosok Pegi di Pembunuhan Vina
-
Jejak Ferdy Sambo Di Kasus Kebakaran Kejagung Dibongkar Mantan Napi: Dugaan Rekayasa Hingga Bukti Mencurigakan
-
Pernyataan Ferdy Sambo yang Viral Lagi Usai Jadi Tersangka: Kebakaran Kejagung hingga Aturan Senpi
-
8 Kasus yang Pernah Ditangani Ferdy Sambo: Kebakaran Kejagung hingga Peristiwa KM 50
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh