Berbagi melalui “Gerakan Tetap Bisa Sekolah”
Nah, di Agustus yang spesial ini, MSM juga menyelenggarakan Program Donasi “Gerakan Tetap Bisa Sekolah”. Kegiatan ini merupakan program melalui MSM yang bisa dilakukan melalui Fitur Berbagi, yang bertujuan untuk membantu anak-anak tidak mampu, agar bisa tetap sekolah.
Gerakan Tetap Bisa Sekolah yang menjadi program spesial Mandiri Syariah yang bekerja sama dengan Laznas BSMU. Program ini dibagi menjadi 2 jenis, yaitu “Smartphone untuk Sekolah” dan “Sedekah Kuota untuk Sekolah”.
Dengan nominal minimal Rp 150 ribu, pengguna aktif bisa ikut menyumbangkan uangnya bagi generasi muda masa depan dalam Smatrphone untuk Sekolah. Jumlah nominalnya bisa dipilih, yaitu Rp 150 ribu, Rp 200 ribu, Rp 500 ribu, Rp 1 juta, Rp 2 juta, dan Rp 5 juta.
Kemudian dalam Program Sedekah Kuota untuk Sekolah, Anda juga diajak untuk memberikan bantuan dengan memilih jumlah nominal.Jumlah nominal minimal adalah Rp 10 ribu, kemudian Rp 50 ribu, Rp 150 ribu, Rp 250 ribu, Rp 500 ribu, dan Rp 1 juta. Kedua program ini akan dilangsungkan awal Agustus 2020.
Penyaluran Program Smartphone untuk Sekolah akan dilakukan setiap minggu. Laznas BSMU akan membelikan smartphone kepada siswa di wilayah sebaran donasi.
Untuk Program Sedekah Kuota, periode penyalurannya pun akan dilakukan setiap minggu. Laznas BSMU akan melakukan pengisian paket data kepada nomor siswa, yang merupakan target program donasi.
Untuk ikut berpartisipasi dalam program ini, berikut tahapan yang bisa dilakukan:
0 Masuk applikasi mandiri syariah mobile
0 Klik Fitur Berbagi
0 Pilih “Gerakan Tetap Bisa Sekolah”
0 Pilih jenis donasi : “smartphone untuk sekolah” atau “sedekah Kuota untuk sekolah”
0 Pilih jenis paket, masukkan PIN
0 Transaksi donasi selesai.
Tunggu apalagi? Yuk, download aplikasinya dan mulai #PindahKeYangLebihBerkah sekarang!
Aplikasi MSM bisa diunduh dari Google Play Store atau Apple Store, dan pengguna yang belum memiliki rekening Mandiri Syariah bisa langsung membuka rekening secara online melalui Fitur Buka Rekening Online.
Untuk informasi lebih lengkap, silakan kunjungi mandirisyariahmobile.co.id atau follow akun instagram @mandirisyariah.mobile.
Baca Juga: New Normal, Pembukaan Rekening Online Mandiri Syariah Meningkat
Berita Terkait
-
Wajib tahu, Ini Kondisi Cuaca yang Meningkatkan Risiko Penularan Covid-19
-
Hits: Cegah Kolesterol Tinggi, Covid-19 pada Anak Lebih Menular
-
Ketua DPR : Parlemen harus Berinovasi Demi Ringankan Beban Masyarakat
-
Sembuh dari Covid-19, Pasien Disarankan Tetap Rutin Kontrol ke Dokter
-
Terima Saran BPOM, Unair Akan Perbaiki Uji Klinis Obat Covid-19
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO