Suara.com - Seorang pria dipenjara oleh polisi setelah merusak sebuah lukisan Picasso senilai Rp 386 miliar. Menyadur Daily Mail pada Rabu (26/08/2020), pria bernama Shakeel Ryan Maseey ini dihukum selama 18 bulan dalam penjara.
Shakeel dilaporkan memecahkan kaca pelindung dan melubangi bagian payudara wanita dalam lukisan Picasso berjudul 'Bust of a Woman' di Tate Modern pada 28 Desember 2019.
Lukisan cat minyak itu kini diperbaiki oleh tim konservasi dan diperkirakan butuh waktu sekitar 18 bulan agar tampilannya bisa apik kembali.
Menurut laporan Evening Standart, pengacara Massey, Glenn Harris mengatakan kliennya adalah seorang seniman awam yang sedang membuat poin 'who knows what'.
Glenn juga mengakui jika kliennya, Massey, tak cukup dewasa dan menginginkan 'lima menit ketenaran' atas perbuatannya merusak lukisan Picasso.
Hakim Silas Reid mengatakan Massey melakukan hal ini dengan sengaja. "Sepintas lalu dia datang untuk melakukan apa yang dia lakukan dan dia melakukannya dengan sengaja."
Sebelum mengeksekusi lukisan bersejarah tersebut, Massey sempat menghabiskan beberapa menit untuk mencermati lukisannya. Ia kemudian menghancurkan kaca pelindung dan meninju lukisannya hingga hancur.
Pihak Tate Modern mengatakan biaya perbaikan lukisan yang dibuat pada tahun 1944 di Paris itu akan menelan dana sekitar Rp 6,7 miliar.
Lukisan Picasso ini adalah karya cat minyak yang menggambarkan fotografer Dora Maar dalam pakaian hijau. Ia mengenakan topi dan duduk di kursi besi hitam dengan sentuhan semi abstrak.
Baca Juga: Sketsa Wajah Kekasih Gelap Picasso Dilelang, Harga Capai 100 Juta Lebih!
Saat ditangkap polisi, Massey memiliki catatan di tangannya berupa perkiraan waktu yang ia habiskan di penjara jika merusak lukisan lawas tersebut.
Perkiraan ini ia simpulkan dari aksi serupa sebelumnya yang dilakukan oleh seniman bernama Wlodzimierz Umaniec pada tahun 2012 di galeri yang sama, Tate Modern.
Kala itu, Wlodzimierz Umaniec dipenjara selama dua tahun dan sepertinya, perkiraan yang ditulis Massey tak banyak meleset karena ia mendapat hukuman 18 bulan penjara.
Shakeel Ryan Massey yang berumur 20 tahun juga telah melepaskan gelar arsitekturnya di Spanyol sejak serangan terhadap lukisan itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu
-
Lebih Dekat, Lebih Hijau: Produksi LPG Lokal untuk Tekan Emisi Transportasi Energi
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia