Suara.com - Penyebaran virus corona Covid-19 di Jakarta belakangan makin parah karena kasus harian yang terus meningkat dan tingkat positif atau positivity rate menyentuh 9,9 persen.
Menanggapi situasi ini, Gubernur Anies Baswedan membuka rekrutmen terbuka untuk para profesional menjadi tenaga kesehatan.
Rekrutmen ini disampaikan Anies melalui akun instagram miliknya @aniesbaswedan. Dari poster yang diunggah mantan Mendikbud itu, terdapat sejumlah posisi yang dicari.
Mulai dari dokter spesialis paru, penyakit dalam, anestesi, obgyn, anak, perawat, bidan, radiografer, hingga penyuluh kesehatan. Selain itu ada juga sejumlah syarat yang harus dipenuhi untuk bisa lolos dalam rekrutmen ini.
Di antaranya memiliki KTP, ijazah DIII/DIV/S1 dan profesi, memiliki STR aktif, sehat jasmani dan rohani, serta dapar bekerjasama dalam tim dan berkelakuan baik.
"Mari bergabung menjadi tenaga profesional kesehatan penanggulangan Covid-19 DKI Jakarta," kata Anies, dikutip Jumat (28/8/2020).
Anies menyebut pendaftaran dimulai tanggal 27 Agustus 2020. Masa kontrak dimulai dari bulan September sampai dengan Desember 2020. Untuk informasi rekrutmen lebih lanjut dapat dilihat pada web resmi https://bkddki.jakarta.go.id.
Rekrutmen nakes ini juga tertuang dalam pengumuman Sekretaris Daerah (Sekda) nomor 18 tahun 2020 tentang rekrutmen tenaga profesional kesehatan penanggulangan Covid-19 di lingkungan Pemprov DKI.
Dalam pengumuman itu terdapat 13 posisi nakes profesional yang dibuka lowongannya. Selain itu tertulis juga kisaran gaji mulai dari Rp 4,2 juta sampai Rp 15 juta per bulan sesuai posisi.
Baca Juga: Novel Baswedan Ngaku Positif Corona Tanpa Gejala
Diketahui, jumlah pasien positif terjangkit virus corona Covid-19 di Jakarta terus bertambah. Pada Kamis (27/8/2020) kemarin, ada 820 orang lagi yang terjangkit virus yang pertama ditemukan di China ini.
Rekor terakhir penambahan pasien corona di DKI dalam satu hari adalah 721 orang pada 8 Agustus lalu. Hari ini juga bertepatan dengan hari terakhir masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.
Dengan demikian, total akumulasi seluruh pasien positif berjumlah 36.426 orang. Jumlah pasien ini tersebar dari seluruh wilayah ibu kota.
Data ini diketahui dari situs penyedia informasi seputar corona di DKI, corona.jakarta.go.id. Laman ini menginformasikan soal kasus corona di Jakarta mulai dari jumlah positif, menunggu hasil, hingga Kelurahan tempat pasien tinggal.
Berita Terkait
-
Edukasi Masker Bareng Mercedes-Benz, Model Helena Christensen Jawab Ini
-
Daftar 7 Pejabat DKI Jakarta Anak Buah Anies Baswedan Positif Corona
-
Ahli Minta Karyawan Jakarta WFH Sampai Akhir Tahun
-
Terpapar Corona, Novel Baswedan Awalnya Ngeluh Sakit Demam dan Batuk
-
7 Pejabat Pemprov DKI Positif Corona, Wagub: Virus Enggak Milih-milih
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Warganet Usul Tim BGN Berisi Purnawirawan TNI Diganti Alumni MasterChef
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot