Suara.com - Seorang wanita berkebangsaan Prancis terancam dihukum penjara setelah membuat video bugil atau telanjang di sebuah jembatan suci di Sungai Gangga.
Menyadur Fox News, Senin (31/8/2020), seorang wanita Prancis dilaporkan menghadapi hukuman penjara setelah aksi promosi di India menarik perhatian pihak berwenang.
Wanita itu diduga membuat video namun dalam kondisi telanjang di jembatan suci di tujuan wisata populer untuk mempromosikan perusahaan perhiasannya.
Wanita berusia 27 tahun itu ditangkap setelah pihak berwenang mengetahui video tersebut, yang direkam di jembatan Lakshman Jhula di atas sungai Gangga di India.
Ia dilaporkan melapor ke pihak berwenang setempat bahwa dia akan membuat video itu (dan mengambil beberapa foto) untuk mempromosikan bisnis perhiasannya.
Dikutip dari The Straits Times, pihak kepolisian India mengatakan pada hari Sabtu bahwa wanita berusia 27 tahun yang diidentifikasi sebagai Marie-Helene.
"Dia mengatakan kepada kami bahwa dia menjual kalung manik-manik secara online dan pengambilan gambar itu bertujuan untuk mempromosikan bisnisnya," kata RK Saklani, kepala kantor polisi setempat.
Namun dalam sebuah pernyataan kepada AFP, Marie-Helene mengatakan tidak ada orang di sekitar ketika dia membuat video tersebut, dan dia melakukannya untuk meningkatkan kesadaran tentang pelecehan di India.
"Saya memilih untuk mengungkap sebagian di Laxman Jhula karena setiap kali saya menyeberangi jembatan saya merasa saya dilecehkan," ujar Marie-Helene.
Baca Juga: Mendagri Prancis Dukung Warganya Berjemur di Pantai Setengah Telanjang
"Saudara perempuan India saya dan sesama pelancong wanita pasti pernah mengalami hal yang sama," tulisnya.
"Tujuan utamanya adalah membantu wanita India yang tertindas untuk mengakses pendidikan dan meninggalkan pernikahan atau situasi yang kejam, di mana tidak ada pilihan atau bantuan lain."
Polisi mengatakan Marie-Helene ditangkap pada Kamis dan dibebaskan dengan jaminan. Ponsel miliknya disita sebagai bagian dari penyelidikan.
"Hal pertama yang ingin saya katakan adalah bahwa saya menyesal tindakan saya merugikan masyarakat setempat. Saya kurang mengetahui tentang kekhususan budaya." tambah Marie-Helene.
Menurut laporan Barrons, wanita tersebut dilaporkan tinggal di daerah itu sejak Maret, sebelum India memberlakukan lockdown secara nasional.
"Mungkin di Prancis, hal-hal ini tidak dianggap keberatan. Tapi Rishikesh adalah tempat suci dan Lakshman Jhula adalah tempat (dewa Hindu) Ram, saudaranya Lakshman dan istrinya Sita menyeberangi Sungai Gangga." ujar kepala kantor polisi setempat, R.K. Saklani.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik