Suara.com - Beredar sebuah unggahan yang menyebut bahwa seorang anggota Banser stres hingga meninggal karena sering diejek menjaga gereja dan membubarkan pengajian oleh tetangganya.
Unggahan itu dibagikan oleh akun Facebook Alang Saputra yang menyertakan sebuah tangkapan layar berita media online dengan judul "Tak Tahan Sering Di Ejek Jaga Gereja Dan Bubarkan Pengajian Oleh Tetangganya,Seorang Anggota Banser Stres Dan Meninggal".
Unggahan itu juga memuat sebuah foto sejumlah petugas menggotong sesosok mayat.
Lalu benarkah seorang anggota Banser stres hingga meninggal karena diejek sering menjaga gereja?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id --jaringan Suara.com, klaim yang menyertakan artikel dari media Kompas.com tu adalah klaim yang salah.
Media Kompas.com tidak menuliskan berita berjudul "Tak Tahan Sering DI Ejek Jaga Gereja Dan Bubarkan Pengajian Oleh Tentangganya,Seorang Anggota Banser Stress Dan Meninggal".
Faktanya, unggahan artikel dalam berita tersebut adalah sebuah hoaks lama yang kembal beredar.
Judul asli dari artikel tersebut adalah "Ditolak DPRD, Pemprov DKI Ngotot Usulkan Uang Transport Pendamping RW".
Baca Juga: Jadi Tulang Punggung Keluarga, Lakukan 5 Hal Ini untuk Kelola Stres
Sementara foto yang disematkan dalam unggahan tu diambil dari foto kecelakaan yang dialami anggota Banser di Ponorogo, Jawa Timur.
Berita mengenai kecelakaan anggota Banser itu dimuat di kanal Solopos.com yang diterbitkan pada Jumat 17 Agustus 2018.
Kesimpulan
Dari penjealsan di atas, klaim yang menyebut bahwa anggota Banser stres hingga meninggal karena sering diejek menjaga gereja dan membubarkan pengajian oleh tetangga adalah klaim yang salah.
Unggahan tersebut masuk dalam kategoti konten yang dimanipulasi dalam klasifikasi berita hoaks.
Berita Terkait
-
Jadi Tulang Punggung Keluarga, Lakukan 5 Hal Ini untuk Kelola Stres
-
Menghilangkan Stres, Berikut 5 Manfaat Memasak Menurut Psikolog!
-
Cek Fakta: Benarkah Luhut Angkat Bicara Soal Tuduhan Jokowi Anti Islam?
-
Psikolog Sebut Generasi Sandwich Rentan Stres, Ini yang Bisa Dilakukan!
-
CEK FAKTA: Benarkah Pakai Masker Bisa Menyebabkan Infeksi Staph?
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Prabowo Sudah Dengar Gerindra di Sejumlah Daerah Tolak Budi Arie Gabung, Suara Bakal Dipertimbangkan
-
Tok! DPR-Pemerintah Sepakati Bawa RUU KUHAP ke Paripurna untuk Disahkan, Ini Substansinya
-
Jelang Hari HAM Sedunia, Yusril Sebut Tak Ada Bahasan Amnesti-Abolisi untuk Aktivis Demo Agustus
-
Jelaskan Ada Pengkondisian dalam Akuisisi Kapal, KPK Bantah Kriminalisasi Kasus ASDP
-
Bakal Rombak Sistem Rujukan BPJS, Menkes Budi Tak Mau Bertele-tele: Nanti Pasien Keburu Wafat
-
Aktivis Feminis Desak Negara Akui Femisida Sebagai Kejahatan Khusus dan Masuk UU
-
Menkes Wacanakan Kelas Standar Bagi Peserta BPJS: Nggak Usah Cover yang Kaya, Fokus yang Bawah Aja
-
Satu Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi Bedah Plastik, Total 20 Siswa Masih Dirawat
-
Soal Tim Reformasi, DPR Harap Bukan Cuma 'Kosmetik': Polri Harus Kembali ke Mandat Konstitusi
-
Menko Yusril: Pemerintah Harus Berhati-hati Menentukan Siapa yang Layak Menerima Pengampunan Negara