Suara.com - Pada Minggu, 4 Maret 1990, puluhan konglomerat diajak Presiden Soeharto untuk berkumpul di Tri S Ranch Tapos.
Di antara konglomerat yang hadir dalam pertemuan di peternakan pribadi itu adalah Liem Sioe Liong, Ciputra, Eka Tjipta Widjaya, dan Sofyan Wanandi, dan The Ning King.
Ketika itu, Soeharto punya alasan kuat untuk mengundang para pengusaha besar itu. Dia ingin mereka menyumbang untuk mengurangi kesenjangan ekonomi.
Menurut analis politik dan ekonomi Rustam Ibrahim, strategi Soeharto tak ada salahnya juga dilakukan Presiden Joko Widodo di tengah kesulitan ekonomi seperti sekarang ini, mengajak pengusaha besar yang sudah banyak menikmati hasil pembangunan ikut meringankan beban masyarakat berekonomi kecil.
"Pak Harto pernah kumpulkan para konglomerat di peternakannya di Tapos dan meminta bantuan untuk kepentingan tertentu. Presiden Jokowi tidak ada salahnya jika kumpulkan para konglomerat dan minta mereka membantu menggerakkan ekonomi dengan menyumbang dari kekayaan pribadi untuk kaum miskin," kata Rustam, Rabu (2/9/2020).
Rustam mengingatkan, "dosa besar" orang-orang kaya dimasa pandemi atau resesi adalah menyimpan kelebihan uangnya karena banyak tinggal di rumah.
"Belanjalah seperti sebelum pandemi, tapi di dalam negeri. Kalau masih berlebih, bersedekah untuk kaum miskin. Ingat jika ekonomi negara-negara dunia ambruk, kekayaan anda juga bisa terpuruk," kata Rustam.
Kelemahan Jokowi
Sampai detik ini, pandemi Covid-19 masih menjadi masalah serius bagi Indonesia. Pandemi memberikan dampak besar, terutama pada sektor ekonomi dan sosial.
Baca Juga: Sri Mulyani Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi di Kuartal III Masih Negatif
Menurut Rustam ada sejumlah kelemahan Jokowi dalam menangani pandemi serta upaya memulihkan keadaan.
Kelemahan utama Presiden Jokowi, menurut Rustam, tidak melibatkan partisipasi seluruh komponen bangsa dalam upaya melawan pandemi dan memulihkan pulihkan ekonomi, khususnya civil society organization (CSO/NGO) dan sektor swasta.
Presiden Jokowi dinilai Rustam terlalu mengandalkan peran negara dengan birokrasi sipil dan militernya.
Rustam kemudian membandingkan dengan ketika Aceh dihantam tsunami tahun 2004.
Ketika itu, ratusan CSO, NGO, LSM terlibat aktif di berbagai sektor, seperti kesehatan, pendidikan, perumahan, UMKM dan lainnya, membantu memulihkan Aceh.
Hanya dalam beberapa tahun, Aceh pulih kembali, bahkan lebih baik dari sebelum dihantam tsunami.
Berita Terkait
-
Gelar Pahlawan untuk Soeharto, KontraS: Upaya Cuci Dosa Pemerintah
-
Bahlil Sarankan Mantan Presiden Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto
-
Aksi Kamisan ke-885, Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Polda Metro Jaya Gelar Perkara Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo Cs Jadi Tersangka?
-
Politisi PSI Yakin Gibran Adalah 'Jokowi 2.0', Tak Diasingkan di Papua
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Gelar Pahlawan untuk Soeharto, KontraS: Upaya Cuci Dosa Pemerintah